Kompetensi Manajerial bertujuan untuk menilai kemampuan, komitmen, dan perilaku individu dalam berorganisasi. Penilaian ini akan mengukur aspek-aspek manajerial yang sangat penting bagi keberhasilan dalam peran kepemimpinan dan pengelolaan tugas. Kompetensi ini meliputi:
- Integritas – Kemampuan untuk bertindak jujur, transparan, dan memiliki prinsip yang teguh dalam menjalankan tugas.
- Kerja Sama – Kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam tim, berkolaborasi, dan menyelesaikan masalah bersama.
- Komunikasi – Keterampilan dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan, untuk menyampaikan informasi secara jelas dan efektif.
- Orientasi pada Hasil – Kemampuan untuk fokus pada pencapaian hasil yang diinginkan dan berusaha keras untuk mencapainya.
- Pelayanan Publik – Kemampuan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat atau pihak yang terkait.
- Pengembangan Diri dan Orang Lain – Komitmen untuk terus meningkatkan keterampilan dan kompetensi diri, serta mendukung pengembangan orang lain dalam organisasi.
- Mengelola Perubahan – Kemampuan untuk mengelola dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan kerja.
- Pengambilan Keputusan – Kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan efektif dalam situasi yang penuh tantangan dan kompleks
Kompetensi Sosial Kultural bertujuan untuk menilai pengetahuan dan sikap yang terkait dengan pengalaman berinteraksi dalam masyarakat yang majemuk.
Hal ini sangat penting mengingat keberagaman yang ada di Indonesia dalam hal agama, suku, budaya, dan etika. Kompetensi ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
- Kepekaan terhadap Keberagaman – Kemampuan untuk memahami, menghargai, dan menerima keberagaman dalam masyarakat, baik dari segi agama, budaya, maupun suku.
- Kemampuan Berhubungan Sosial – Kemampuan untuk berinteraksi secara baik dengan individu dan kelompok dari latar belakang yang berbeda, membangun hubungan yang harmonis.
- Kepekaan terhadap Pentingnya Persatuan – Memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam masyarakat yang multikultural.
- Empati – Kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, serta bertindak dengan rasa peduli terhadap orang lain dalam berbagai situasi.
Selain seleksi berbasis ujian berbentuk CAT, peserta juga akan menjalani wawancara untuk menggali lebih dalam aspek non-kognitif yang berkaitan dengan integritas dan moralitas. Wawancara ini bertujuan untuk menilai beberapa hal berikut:
- Kejujuran – Mengukur sejauh mana peserta memiliki nilai kejujuran dalam tindakan dan pengambilan keputusan.
- Komitmen – Menilai komitmen peserta terhadap pekerjaan dan tanggung jawab yang diemban dalam jabatan.
- Keadilan – Kemampuan untuk bertindak adil terhadap semua pihak, tanpa adanya diskriminasi.
- Etika – Penilaian terhadap moralitas peserta dalam menjalankan tugas dan interaksi sosial.
- Kepatuhan – Sejauh mana peserta mematuhi aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi serta masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar