Minggu, 19 Oktober 2025

Makalah Bahasa Aceh

 

BAB I: PENDAHULUAN

  • A. Latar Belakang Masalah

    • Pentingnya bahasa daerah sebagai identitas budaya dan aset nasional.

    • Kedudukan Bahasa Aceh sebagai bahasa ibu bagi mayoritas masyarakat Aceh.

    • Keunikan Bahasa Aceh (sebagai bagian dari rumpun bahasa Austronesia) dan penyebarannya di wilayah pesisir Aceh.

    • Tantangan yang dihadapi Bahasa Aceh di era modern (pengaruh Bahasa Indonesia, penurunan penggunaan oleh Generasi Z/muda, dan bilingualisme).

  • B. Rumusan Masalah

    • Bagaimana kedudukan dan fungsi Bahasa Aceh dalam masyarakat?

    • Apa saja ciri-ciri fonologi dan morfologi utama Bahasa Aceh?

    • Bagaimana variasi dialektis yang terdapat dalam Bahasa Aceh?

    • Apa saja faktor yang memengaruhi perubahan dan eksistensi Bahasa Aceh saat ini?

  • C. Tujuan Penulisan

    • Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Bahasa Aceh.

    • Menguraikan struktur dasar Bahasa Aceh (fonologi dan morfologi).

    • Mengidentifikasi ragam dan dialek Bahasa Aceh.

    • Menganalisis isu-isu seputar eksistensi dan pelestarian Bahasa Aceh.

BAB II: KAJIAN LINGUISTIK DAN SOSIOLINGUISTIK BAHASA ACEH

  • A. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Aceh

    • Bahasa Ibu (Bahasa Pertama): Alat komunikasi utama dalam keluarga dan lingkungan lokal.

    • Bahasa Budaya: Sebagai penopang dan pengembang adat serta sastra (contoh: hikayat).

    • Fungsi Pemersatu: Alat komunikasi di antara etnis Aceh di berbagai wilayah.

  • B. Struktur Dasar Bahasa Aceh

    • 1. Fonologi (Sistem Bunyi)

      • Jumlah vokal yang banyak dan kompleks (vokal oral dan vokal nasal). Misalnya, terdapat 10 vokal oral dan 7 vokal nasal.

      • Adanya vokal rangkap (diftong).

    • 2. Morfologi (Struktur Kata)

      • Penggunaan afiksasi yang kaya (awalan/prefiks, sisipan/infiks, akhiran/sufiks).

      • Adanya awalan dan akhiran yang berfungsi sebagai kata ganti orang (pronomina).

    • 3. Sintaksis (Struktur Kalimat)

      • Anda bisa menambahkan ciri khas sintaksis Bahasa Aceh jika ada data pendukung, misalnya susunan kalimat atau penggunaan partikel tertentu.

  • C. Ragam dan Dialek Bahasa Aceh

    • Ragam Geografis: Penyebaran dialek (seperti dialek Banda, Pidie, Pase, dan Meulaboh).

    • Ciri Khas Dialek tertentu (contoh: perbedaan pelafalan vokal atau konsonan antara dialek Pidie dan Aceh Besar).

  • D. Isu Eksistensi dan Perubahan Bahasa Aceh

    • Bilingualisme: Masyarakat Aceh mayoritas bilingual (Aceh-Indonesia).

    • Perubahan Leksikal: Adanya pengaruh dan serapan kosakata dari Bahasa Indonesia.

    • Generasi Z dan Penggunaan Bahasa: Kecenderungan penggunaan Bahasa Indonesia yang lebih dominan di kalangan muda perkotaan.

    • Upaya Pelestarian: Peran kurikulum muatan lokal dan pembudayaan di lingkungan keluarga/sekolah.

BAB III: PENUTUP

  • A. Kesimpulan

    • Merangkum kekayaan struktural Bahasa Aceh dan perannya sebagai identitas budaya.

    • Menyimpulkan tantangan eksistensi Bahasa Aceh di tengah dinamika sosial.

  • B. Saran

    • Perlunya peran aktif keluarga dan institusi pendidikan dalam menjaga Bahasa Aceh.

    • Pentingnya penelitian linguistik dan sosiolinguistik yang berkelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar