A. Judul Penelitian
Upaya Meningkatkan Minat Baca Melalui Media
Gambar Pada Anak Kelas A TK Putra IV Ajun Kecamatan Peukan Bada
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011-2012
B. Bidang
Kajian
Bidang Kajian dan yang menjadi fokus di dalam penelitian ini adalah bidang kajian strategi
pembelajaran.
C. Pendahuluan
TK merupakan lembaga pendidikan pra-skolastik atau akademik. Itu
artinya, TK tidak mengemban tanggungjawab utama dalam membelajarkan
keterampilan membaca dan menulis. Subtansi pembinaan kemampuan skolastik atau
akademikini haruslah menjadi tanggungjawab utama lembaga pendidikan dasar
(Depdiknas, 2007:1).
Anak usia dini memerlukan banyak sekali informasi untuk mengisi
pengetahuannya agar siap menjadi manusia sesungguhnya. Dalam hal ini membaca
merupakan cara untuk mendapatkan informasi karena pada saat membaca maka
seluruh aspek kejiwaan manusia terlibat dan ikut serta bergerak. Hasilnya, otak
yang merupakan pusat koordinasi pun bekerja keras menemukan hal-hal baru yang
akan menjadi pengisi memori otak sekaligus menjadi bekal pertumbuhan
Kemampuan membaca anak usia dini umumnya masih relatif kurang
karena pedidikan usia dini merupakan awal atau permulaan anak belajar membaca.
Anak usia dini umumnya enggan untuk membaca sesuatu yang bersifat abstrak.
Selain itu tuntutan orang tua yang menginginkan anak cepat bisa membaca.
Ditambah lagi tuntutan dari SD yang mengadakan penerimaan siswa dengan
menggunakan tes baca tulis.
Guru memerlukan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah
satu cara yang dapat digunakan oleh guru adalah dengan menggunakan media yang
dapat merangsang minat baca anak didik dalam membaca. Media yang dapat
digunakan salah satunya adalah media kartu gambar. Media kartu gambar adalah
media yang berupa gambar yang diserta dengan kata-kata atau kalimat dibawahnya.
Dengan adanya gambar tersebut, maka anak didik akan terangsang utuk mengetahui
maksud gambar tersebut dan mencoba membaca kata-kata atau kalimat yang ada.
D.
Perumusan dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan
uraian di atas dapat dipahami bahwa masih terdapatnya anak didik yang mengalami
permasalahan dalam media gambar, masalah tersebut berkaitan dengan keefektifan
pembelajaran sehingga akan diatasi melalui penerapan media gambar. Dengan
demikian, masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah upaya meningkatkan Minat Baca Melalui Media Gambar
pada Anak Kelas A TK Putra IV Ajun Kecamatan Peukan Bada
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011-2012
E.
Tujuan Penelitian
- Tujuan
Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan minat baca pada
anak.
- Tujuan
Khusus
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah meningkatkan minat baca melalui media gambar pada anak kelas A TK Putra Aceh Besar
F.
Manfaat Hasil Penelitian
- Manfaat
Teoritis
Untuk mendapatkan teori baru tentang
meningkatkan minat baca anak didik melalui kartu gambar.
- Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak,
antara lain:
- Bagi siswa
a. Anak didik lebih termotivasi dalam belajar.
b. Meningkatnya minat baca pada anak didik.
- Bagi guru
a. Memperoleh pengalaman untuk meningkatkan minat baca anak didik
melalui kartu gambar.
b. Dapat memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas.
- Bagi sekolah
a. Hasil penelitian diharapkan mampu membantu sekolah dalam rangka
memperbaiki proses belajar mengajar.
b. Memotivasi kepada guru-guru untuk menerapkan metode yang
bervariasi dalam pengajaran.
G.
Kajian
Pustaka
Minat merupakan sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas
memilih. Bila mereka melihat sesuatu melihat sesuatu akan menguntungkan mereka
merasa berminat. Ini kemudian mendatangkan kepuasaan. Bila kepuasaan berkurang,
minat pun berkurang. Setiap minat memuaskan kebutuhan dalam kehidupan anak,
walaupun kebutuhan ini mungkin tidak segera tampak bagi orang dewasa. Semakin
kuat kebutuhan ini, semakin kuat dan bertahan pada minat tersebut (Hurlock.
1998:114).
Minat sebagai kesukaan terhadap kegiatan
melebihi kegiatan lainnya. Ini berarti minat berhubungan dengan nilai-nilai
yang membuat seseorang mempunyai pilihan dalam hidupnya, minat berfungsi
sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu
yang spesifik, lebih jauh lagi minat mempunyai karakteristik pokok yaitu
melakukan kegiatan yang dipilih sendiri dan menyenangkan sehingga dapat
membentuk suatu kebiasaan dalam diri seseorang.
Minat merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi usaha yang dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan
menimbulkan usaha yang gigih, serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi
tantangan. Jika seorang anak memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat
mengerti dan mengingatnya.
Berikut merupakan ciri-ciri minat anak
menurut Hurlock (1998, 115), antara lain adalah sebagai berikut :
(a) minat tumbuh bersamaan dengan
perkembangan fisik,
(b) minat bergantung pada kesiapan
belajar,
(c) minat bergantung pada kesempatan
belajar,
(d) perkembangan minat mungkin terbatas,
(e) minat dipengaruhi pengaruh budaya,
(f) minat itu egosentris.
Peserta didik akan terdorong untuk
belajar manakala mereka memiliki minat untuk belajar. Oleh sebab itu,
mengembangkan minat belajar peserta didik merupakan salah satu teknik dalam
mengembangkan motivasi siswa.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk
membangkitkan minat belajar siswa menurut Sanjaya (2006 : 28-29), diantaranya:
a)
hubungkan bahan pelajaran
yang akan diajarkan dengan kebutuhan peserta didik,
b)
sesuaikan materi pelajaran
dengan tingkat pengalaman dan kemampuan siswa,
c)
ciptakan suasana yang menyenangkan
dalam belajar,
d)
berilah pujian yang wajar
terhadap setiap keberhasilan siswa,
e)
berikan penilaian,
f)
berilah komentar terhadap
hasil pekerjaan siswa, penghargaan bisa dilakukan dengan memberikan komentar
positif,
g)
ciptakan persaingan dan
kerja sama. Persaingan yang sehat dapat memberikan pengaruh yang baik untuk
keberhasilan proses pembelajaran peserta didik.
Menurut Usman (2008:27) kondisi
belajar-mengajar yang efektif adalah minat dan perhatian siswa dalam belajar.
Minat merupakan suatu sifat yag relatif menetap pada diri seseorang. Minat
sangat besar pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan
melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak
mungkin melakukan sesuatu. Misalnya seorang anak menaruh minat terhadap
terhadap kesenian, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang
kesenian. Pada hakikatnya setiap anak berminat terhadap belajar, dan guru
sendiri hendaknya berusaha membangkitkan minat terhadap belajar.
Bahasa adalah segala bentuk komunikasi
di mana pikiran dan perasaan seseorang disimbolisasikan agar dapat menyampaikan
arti kepada orang lain. Oleh karena tiu, perkembangan bahasa dimulai dari
tangisan pertama sampai anak mampu bertutur kata. Perkembangan bahasa terbagi
menjadi dua periode, yaitu, periode Prelinguistik dan periode Linguistik.
Periode Linguistik inilah anak mulai mengucapkan kata-kata pertama.
Menurut Sumantri (2008:2.30-2.31)
periode linguistic terbagi dalam tiga fase besar, yaitu:
- Fase satu kata atau Holofrase. Pada
fase ini anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan pikiran yang
kompleks, baik berupa keinginan, perasaan atau temuannya tanpa perbedaan
yang jelas. Pada umumnya kata pertama yang diucapkan oleh anak adalah kata
benda, setelah beberapa waktu barulah disusul dengan kata kerja.
- Fase lebih dari satu kata. Fase dua
kata muncul pada anak berusia sekitar 18 bulan. Pada fase ini anak sudah
dapat membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata. Pada periode
ini bahasa yang digunakan oleh anak tidak lagi egosentris, dari dan untuk
dirinya. Orang tua mulai melakukan Tanya jawab dengan anak secara
sederhana. Anak pun mulai dapat bercerita dengan kalimat-kalimat
sederhana.
- Fase diferensiasi. Periode terakhir
dari masa balita yang berlangsung antara usia dua setengah sampai lima
tahun. Keterampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan berkembang
pesat. Dalam berbicara anak bukan saja menambah kosakatanya yang
mengagumkan akan tetapi anak mulai mampu mengungkapkan kata demi kata
sesuai dengan jenisnya, terutama dalam pemakaian kata benda dan kata
kerja.
Perkembangan bahasa mengikuti suatu
urutan yang dapat diramalkan secara umum sekalipun banyak variasinya diantara
anak yang satu dengan anak yang lain, dengan tujuan mengembangkan kemampuan
untuk berkomunikasi. Kebanyakan anak memulai perkembangan bahasanya dari
menangis untuk mengekspresiakan responnya terhadap bermacam-macam stimuli. Anak
mulai memerang (cooing), yaitu melafalkan bunyi yang tidak ada artinya secara
berulang-ulang, seperti suara burung yang sedang berkicau. Anak pada umumnya
belajar nama-nama benda sebelum kata-kata lain.
Berikut adalah fungsi bahasa sebagai
alat komunikasi menurut Depdiknas (2007:5), antara lain adalah:
- Keterampilan berbahasa, dapat
ditunjukkan oleh anak dalam perilaku: menyapa, memperkenalkan diri,
bertanya, mendeskripsikan, melaporkan kejadian, menyatakan suka/tidak,
meminta ijin, bantuan, mengemukakan alas an, memerintah atau menolak
sesuatu.
- Keterampilan mendengar, dapat
ditujukan oleh anak dalam perilaku: mendengarkan perintah, mendengarkan
pertanyaan, mendengarkan orang yang sedang bercerita dan mendengarkan
orang yang sedang member petunjuk.
- Keterampilan berbicara, dapat
ditujukan oleh anak dalam perilaku: mengembangkan keterampilan bertanya,
menyiapkan kegiatan yang dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas,
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menggunakan berbagai
kegiatan yang bervariasi.
- Keterampilan membaca, adalah
kegiatan yang melibatkan unsur auditif (pendengaran) dan visual
(pengamatan)
Gambar merupakan media untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Gambar berfungsi sebagai stimulasi munculnya
ide, pikiran maupun gagasan baru. Gagasan ini selanjutnya mendorong anak untuk
berbuat, mengikuti pola berpikir seperti gambar atau justru muncul ide baru dan
menggugah rasa. Dalam proses belajar mengajar gambar yang digunakan mampu
membantu apa yang akan dijelaskas oleh guru, memliki kualitas yang baik, dalam
arti, dalam arti memiliki tujuan yang relevan, jelas, mengadung kebenaran,
autentik, aktual, lengkap, sederhana, menarik, dan memberikan sugesti terhadap
kebenaran itu sendiri. manfaat gambar bagi anak adalah sebagai berikut: (a)
alat untuk mengutarakan (berekspresi) isi hati, pendapat maupun gagasannya, (b)
media bermain fantasi, imajinasi dan sekaligus sublimasi, (c) stimulasi bentuk
ketika lupa, atau untuk menumbuhkan gagasan baru, (d) alat untuk menjelaskan
bentuk serta situasi.
Media pendidikan sangat berperan dalam
perencanaan dan pelaksanaan secara sistematis. Media sendiri adalah orang,
benda atau kejadian yang menciptakan suasana yang memungkinkan seseorang
memperoleh pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Salah satu media yang
digunakan dalam proses pembelajaran adalah kartu gambar. Media kartu gambar
adalah media yang berupa kertas tebal yang berbentuk persegi dengan disertai
gambar baik berupa gambar orang, hewan tumbuhan dan lain sebagainya.
H.
Rencana dan Prosedur Penelitian
Populasi penelitian adalah anak didik TK Putra IV kelompok A yang
berjumlah 20 anak yaitu, anak laki-laki 10 orang dan anak perempuan 10 orang.
Setiap anak memiliki karakter tersendiri dan unik. Penelitian ini bertempat di Taman Kanak-kanak Putra
IV yang terletak di Komplek PU Ajun Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar
dan dilaksanakan mulai 02 Oktober sampai dengan 05 Desember 2012.
I.
Jadwal Penelitian
Penelitian
ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu sejak persiapan proposal penelitian,
seminar proposal penelitian, pengumpulan data, analisis data, penulisan
laporan, sampai sidang hasil penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
No |
Agenda Kegiatan |
Bulan/Thn 2012 |
||
Oktober |
November |
Desember |
||
1 |
Persiapan
penelitian |
ü |
|
|
2 |
Pengumpulan
data lapangan |
|
ü |
|
3 |
Pengolahan
dan analisis data |
|
ü |
|
4 |
Penulisan
laporan |
|
|
ü |
5 |
Seminar/sidang
hasil penelitian |
|
|
ü |
J.
Biaya Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti. Rincian
biaya penelitian yang logis dan benar adalah RP 400.000,-. Biaya tersebut
merupakan biaya peneliti sendiri.
K.
Personalia Penelitian
Personalia
penelitian ini adalah orang-orang yang membantu peneliti untuk memberikan data
yang akurat di lapangan. Nama-nama tersebut adalah sebagai berikut ini:
Ketua : Agus Nilawati Hasyim
Anggota : Euis Anggraeni
Anggota :Nurbadri
L.
Daftar
Pustaka
Depdiknas. 2007. Persiapan Membaca dan Menulis Melalui Permainan.
Jakarta: Depdiknas.
Hurlock, Elizabeth. 1998. Perkembangan Anak Vol 2. Jakarta:
Erlangga
Sumatri dan Nana Syaodih. 2008. Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Usman, M. Uzer. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar