π§ 1. Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat ilmu pengetahuan: asal-usulnya, struktur logisnya, metode yang digunakan, serta nilai dan batas-batasnya.
Beberapa definisi menurut ahli:
-
A. Cornelius Benjamin: Filsafat ilmu adalah penyelidikan sistematis terhadap sifat dasar ilmu pengetahuan.
-
Harold H. Titus: Filsafat ilmu membahas tentang metode, struktur, dan asumsi dasar dari ilmu.
-
Jujun S. Suriasumantri: Filsafat ilmu adalah refleksi kritis dan mendalam terhadap ilmu pengetahuan.
π️ 2. Hubungan antara Filsafat, Ilmu, dan Pengetahuan
| Aspek | Filsafat | Ilmu | Pengetahuan |
|---|---|---|---|
| Sumber | Akal budi, refleksi mendalam | Observasi, eksperimen | Pengalaman, intuisi |
| Tujuan | Mencari kebenaran hakiki | Mencari kebenaran empiris | Mengetahui sesuatu |
| Metode | Reflektif, rasional | Empiris, logis | Beragam (langsung atau tidak langsung) |
| Cakupan | Umum, menyeluruh | Spesifik, terbatas | Luas dan tidak sistematis |
π 3. Objek Kajian Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu memiliki dua objek kajian utama:
-
Objek Material: Ilmu pengetahuan itu sendiri.
-
Objek Formal: Sudut pandang filsafat terhadap ilmu, yaitu refleksi kritis dan rasional terhadap ilmu.
π 4. Tujuan dan Fungsi Filsafat Ilmu
Tujuan:
-
Menemukan hakikat ilmu pengetahuan.
-
Mengkaji landasan, metode, dan batas kemampuan ilmu.
-
Mengembangkan cara berpikir kritis dan sistematis.
Fungsi:
-
Memberikan landasan filosofis bagi setiap cabang ilmu.
-
Menumbuhkan sikap ilmiah dan etika ilmiah.
-
Menjembatani antara ilmu dan nilai (sains & moralitas).
π§© 5. Unsur-Unsur Ilmu Pengetahuan
-
Ontologi – Apa yang dikaji oleh ilmu (hakikat realitas).
-
Epistemologi – Bagaimana ilmu memperoleh pengetahuan (metode).
-
Aksiologi – Untuk apa ilmu digunakan (nilai & etika penggunaan ilmu).
π¬ 6. Ontologi Ilmu
Pertanyaan pokok:
“Apa yang menjadi hakikat dari objek ilmu?”
-
Ontologi membahas realitas atau wujud yang dikaji ilmu.
-
Dalam sains, realitas dianggap objektif dan dapat diuji.
Contoh:
Ontologi fisika = benda dan energi.
Ontologi psikologi = perilaku dan proses mental manusia.
π§ 7. Epistemologi Ilmu
Pertanyaan pokok:
“Bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan yang benar?”
Tiga sumber utama pengetahuan:
-
Rasionalisme – Pengetahuan diperoleh dari akal (Descartes).
-
Empirisme – Pengetahuan diperoleh dari pengalaman (Locke, Hume).
-
Kritis (Kantian) – Gabungan akal dan pengalaman.
Metode ilmiah dalam epistemologi:
-
Observasi
-
Perumusan masalah
-
Hipotesis
-
Eksperimen
-
Analisis data
-
Kesimpulan
-
Verifikasi
⚖️ 8. Aksiologi Ilmu
Pertanyaan pokok:
“Untuk apa ilmu digunakan?”
-
Ilmu harus membawa manfaat bagi manusia.
-
Penggunaan ilmu harus disertai etika dan tanggung jawab sosial.
Contoh:
Penemuan teknologi AI harus memperhatikan nilai kemanusiaan dan privasi.
π 9. Ciri-Ciri Ilmu Pengetahuan
-
Rasional – berdasarkan akal sehat.
-
Empiris – dapat dibuktikan melalui pengalaman.
-
Sistematis – tersusun secara logis.
-
Objektif – tidak dipengaruhi kepentingan pribadi.
-
Kumulatif – selalu berkembang.
-
Universal – berlaku umum.
π§© 10. Jenis dan Klasifikasi Ilmu
Menurut Rudolf Carnap:
-
Ilmu Formal: logika, matematika.
-
Ilmu Empiris: alam, sosial, humaniora.
Menurut Jujun S. Suriasumantri:
-
Ilmu Alam (Natural Sciences)
-
Ilmu Sosial (Social Sciences)
-
Ilmu Humaniora (Humanities)
π§ 11. Tokoh-Tokoh Penting Filsafat Ilmu
| Tokoh | Pandangan |
|---|---|
| Plato | Pengetahuan sejati berasal dari ide, bukan pengalaman. |
| Aristoteles | Pengetahuan berasal dari pengalaman empiris. |
| RenΓ© Descartes | “Cogito ergo sum” – Aku berpikir maka aku ada. |
| Francis Bacon | Pengalaman dan eksperimen sebagai dasar ilmu. |
| Immanuel Kant | Gabungan rasionalisme dan empirisme. |
| Karl Popper | Teori ilmiah harus bisa diuji dan disalahkan (falsifiability). |
| Thomas Kuhn | Ilmu berkembang melalui revolusi paradigma. |
π§© 12. Ilmu, Nilai, dan Etika
-
Ilmu tanpa nilai bisa berbahaya (contoh: senjata nuklir).
-
Filsafat ilmu mengajarkan bahwa ilmu harus berorientasi pada kemaslahatan manusia.
π¬ 13. Contoh Kasus Reflektif
Teknologi AI berkembang pesat, tapi menimbulkan kekhawatiran terhadap privasi dan kehilangan pekerjaan.
→ Dalam perspektif aksiologi, penggunaan AI harus etis dan berpihak pada kemanusiaan.
π 14. Kesimpulan
-
Filsafat ilmu membantu kita tidak hanya tahu “apa” dan “bagaimana” ilmu bekerja, tetapi juga “mengapa” dan “untuk apa” ilmu digunakan.
-
Mahasiswa diajak berpikir kritis, etis, dan reflektif terhadap setiap perkembangan ilmu.
✍️ 15. Latihan Diskusi / Soal Reflektif
-
Apa perbedaan antara pengetahuan dan ilmu?
-
Jelaskan hubungan antara ontologi, epistemologi, dan aksiologi!
-
Mengapa etika penting dalam pengembangan ilmu?
-
Bagaimana pandangan Karl Popper berbeda dengan Thomas Kuhn?
-
Apa tantangan etis dalam perkembangan teknologi modern?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar