RPP MATA DAN KAMERA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA NEGERI 1 BANDA ACEH Kelas / Semester : X / II Mata Pelajaran : FISIKA Tahun Ajaran : 2011-2012 Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik. Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. Indikator 1. Kognitif: a. Product: 1. Menjelaskan pengertian mata dan kamera 2. Menjelasksan fungsi dan bagian-bagian mata dan kamera 3. Melakukan percobaan pada mata 4. Menentukan jarak bayangan mata pada pandangan dekat 5. Menghitung perbesaran pada mata tak berakomodasi, 6. Mengaplikasikan alat optik mata dan kamra dalam kehidupan sehari-hari b. Proses Melakukan percobaan untuk menyelidiki adanya pembentukan bayangan pada mata meliputi: 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Mengamati pembentukan bayangan 4. Menyusun data 5. Menganalisis data 6. Menyimpulkan 2. Psikomotor: a. Melakukan percobaan dengan menggunakan kaca pembesar b. Mengamati pembentukan jarak bayangan pada mata 3. Afektif: a. Karakter: Berfikir, kreatif, kritis, dan logis, bekerja, teliti,jujur, memahami, bertanggung jawab, peduli, serta berprilaku sopan santun b. Keterampilan sosial: Bekerja sama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik menanggapi pendapat orang laen. B. Tujuan Pembelajaran 1. kognitif a. produk: 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian mata dan kamera 2. Siswa melakukan percobaan pada mata 3. Siswa menjelasksan bagian-bagian mata dan kamera 4. Siswa menganalisis hubungan jarak bayangan pada saat mata berakomodasi 5. Siswa menghitung perbesaran pada mata tak berakomodasi, 6. Siswa mengaplikasikan alat optik pada mata dan kamera dalam kehidpan sehari-hari b. Proses Disediakan seperangkat alat percobaan mata, siswa dapat melakukan percobaan untuk menganalisis pembentukan jarak bayangan pada mata sesuai dengan rincian tugas yang ditentukan di LKS meliputi: Merumuskan masalah, Merumuskan hipotesis, Mengamati pembentukan bayangan, Menyusun data, Menganalisis data, Menyimpulkan 2. Psikomotor:  Disediakan seperangkat alat percobaan mata, siswa terampil melakukan percobaan mata Disediakan alat Penutup mata,Jarum dan alat ukur panjang  siswa dapat menentukan pembentukan bayangan 1. Afektif: a. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berfikir kreatif, kritis, dan logis, bekerja, teliti,jujur, memahami, bertanggung jawab, peduli, serta berprilaku sopan santun sesuai LP: pengamatan perilaku berkarakter b. Bekerjasama,dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai LP: Keterampilan sosial. C. Materi Pembelajaran : Mata dan Kamera Mata dan Kamera 1. Pengertian mata dan kamera  Mata adalah indra penglihatan dan organ yang dapat menangkap perubahan dan perbedaan cahaya.  Kamera adalah alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. 2. Percobaan mata bertujuan untuk mengetahui jarak bayangan mata pada pandangan dekat 3. Bagian-bagian mata dan kamera  Bagian-bagian mata  Bagian-bagian kamera 4. Titik jauh adalah titik terjauh dari mata yang asli dapat dilihat dengan jelas oleh mata dan keadaan berakomodasi maksimal dapat dinyatakan dengan: 5. Menghitung perbesaran pada pada mata tak berakomodasi, Soal: 1. Seorang penderita miopi mempunyai titik jauh 2 meter. Tentukanlah lensa kacamata yang diperlukan agar orang tersebut seperti orang normal 2. Seseorang menggunakan lensa kacamata positif berkekuatan 0,5 dioptri. Titik dekat orang tersebut adalah Penyelesaian : 1. Diketahui : S’=  2 cm S= ~ Ditanya : P= …….? Pada lensa berlaku : = = f =  2 Dengan demikian : P = 1. Diketahui : P = 0,5 dioptri S = 25 cm = 0,25 cm (mata normal) Ditanya : (S’)=.................? Penyelesaian : P = = 0,5 = 0,5 = = = = 3,5 S’ = 0,286 m S’ = 2,86 cm 6. Mengaplikasikan alat optik pada mata dan kamera dalam kehidupan sehari-hari • Bagian-bagian mata dan kamera ada beberapa macam yaitu:  Bagian-bagian mata a. .Cornea adalah bagian depan mata yang merupakan lapisan pelindung mempunyai kelengkungan lebih tajam dan di lapisi oleh selaput cahaya. b. Retina adalah lapisan komplek di belakang mata yang tersusun oleh sel-sel saraf yang berfungsi untuk menangkap bayangan nyata terbalik dan diperkecil dari suatu benda di depan mata. c. Aqueous adalah cairan di belakang cornea yang berfungsi untuk membiaskan cahay yang masuk ke dalam mata d. Iris adalah selaput yang membentuk celah lingkaran dan berperan dalam pewarna mata e. Pupil adalah celah lingkaran yang di bentuk oleh iris dan berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. f. Lensa adalah bagian mata yang terbuat dari bahan bening yang berserat dan kenyal dengan permukaan rata yang berfungsi untuk mengatur pembalasan cahaya yang masuk ke mata g. Saraf optik adalah saraf yang berfungsi meneruskan rangsangan cahaya yang telah di ubah oleh retina menjadi sinyal-sinyal yang akan di terjemahkan oleh otak sehingga memberikan kesan penglihatan  Bagian-bagian kamera Dasar Kerja Kamera Bagaimanakah pembentukan bayangan pada kamera? • Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil. • Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan mengubah ukuran aperturenya. • Film merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa. Agar bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa terhadap filmnya. So = jarak benda dalam meter, Si = jarak bayangan dalam meter, F = titik fokus lensa Penggunaan dengan mata tidak berkomodasi Untuk penggunaan dengan mata tidak berkomodasi, bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh di titik fokus lensa okuler.  Perbesaran anguler yang diperoleh adalah : M = f (ob) / f (ok)  Jarak lensa kamera adalah : 1/di = 1/f – 1/do Penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal Untuk penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh diantara titik pusat bidang lensa dan titik fokus lensa okuler.  Perbesaran anguler dapat diturunkan sama dengan penalaran pada pengamatan tanpa berakomodasi dan didapatkan : M = f (ob) / So (ok)  Jarak lensa kamera adalah : 1/di = 1/f – 1/do  Perbandingan Kamera dan Mata Berdasarkan gambar di atas, kemiripan antara kamera dan mata adalah: Kamera Mata Keterangan Lensa Lensa Lensa cembung Diafragma Iris Mengatur besar kecilnya lubang cahaya Aperture Pupil Lubang tempat masuknya cahaya Film Retina Tempat terbentuknya bayangan Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-bagian mata, namun kedua alat ini memiliki perbedaan dalam hal menempatkan bayangan pada retina/film, perbedaannya adalah: 1. mata menggunakan daya akomodasi 2. kamera menggunakan pergeseran lensa 30 January 2009 D. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Kooperatif learning Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Eksperimen, diskusi kelompok, informasi E. Sumber Belajar Buku siswa LKS dan Kunci jawaban LKS Jaringan IT F. Alat dan Bahan • Penutup mata • Jarum • dan alat ukur panjang G. Kegiatan Belajar Mengajar Pertemuan I (2x40 menit) No Rincian kegiatan Penilaian 1 2 3 4 a. Pendahuluan (5 menit) 1 Motivasi dan Apersepsi Guru memberikan ilustrasi dengan menggunakan cermin cekung dan cembung untuk teropong pantul 2 Menggali pengetahuan siswa tentang pembentukan bayangan (teropong atau teleskop) Mengimformasikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (60 menit) 1 Siswa di bimbing untuk memahami teropong atau teleskop, berdasarkan buku siswa, 2  Difasilitasi oleh guru, siswa mengindentifikasi dan merumuskan masalah yang ada dalam LKS  Pembentukan kelompok secara heterogen, satu kelompok terdiri dari 3-4 siswa  Secara berkelompok siswa berdiskusi untuk merumuskan hipotesis  Siswa melakukan percobaan sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKS  Siswa berdiskusi di dalam kelompok masing-masing menginterprestasikan data dan menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS  Setiap kelompok mempresentasikan oleh guru  Guru memberikan penguatan,  Siswa diberi LP – 01 untuk mengukur penguasaan konsep c. Penutup (5 menit) 1  Guru membimbing menyimpulkan hasil pembelajaran  Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum di mengerti  Guru melakukan post tes  Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya H. Penilaian Teknik : Penilaian Produk (LP-01) : Penilaian Kinerja (LP-02 A dan LP-02 B) : Penilaian Afektif (LP-03) Pustaka Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah Nur,M. 2008. Pembelajaran kooperatif, cetakan kedua. Surabaya: PSMS Unesa. Nur,M. 2008. Pengajaran Langsung. Surabaya: PSMS Unesa. Lembar Kerja Siswa (LKS) (Mata dan Kamera) MASALAH Menyelidiki prinsip kerja mata dan kamera HIPOTESIS Rumuskan suatu hipotesis untuk menjawab permasalahan di atas dan dapat di uji dengan menggunakan alat dan bahan di bawah ini Saran penyajian: Ketepatan penangkapan jarak bayangan mata pada pandangan dekat ALAT DAN BAHAN. • Penutup mata • Jarum • dan alat ukur panjang TEORI DASAR  Bagian-bagian mata a. Cornea adalah bagian depan mata yang merupakan lapisan pelindung mempunyai kelengkungan lebih tajam dan di lapisi oleh selaput cahaya. b. Retina adalah lapisan komplek di belakang mata yang tersusun oleh sel-sel saraf yang berfungsi untuk menangkap bayangan nyata terbalik dan diperkecil dari suatu benda di depan mata. c. Aqueous adalah cairan di belakang cornea yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata d. Iris adalah selaput yang membentuk celah lingkaran dan berperan dalam pewarna mata e. Pupil adalah celah lingkaran yang di bentuk oleh iris dan berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. f. Lensa adalah bagian mata yang terbuat dari bahan bening yang berserat dan kenyal dengan permukaan rata yang berfungsi untuk mengatur pembalasan cahaya yang masuk ke mata g. Saraf optik adalah saraf yang berfungsi meneruskan rangsangan cahaya yang telah di ubah oleh retina menjadi sinyal-sinyal yang akan di terjemahkan oleh otak sehingga memberikan kesan penglihatan  Bagian-bagian kamera Dasar Kerja Kamera Bagaimanakah pembentukan bayangan pada kamera? • Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil. • Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan mengubah ukuran aperturenya. • Film merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa. Agar bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa terhadap filmnya. So = jarak benda dalam meter, Si = jarak bayangan dalam meter, F = titik fokus lensa Penggunaan dengan mata tidak berkomodasi Untuk penggunaan dengan mata tidak berkomodasi, bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh di titik fokus lensa okuler.  Perbesaran anguler yang diperoleh adalah : M = f (ob) / f (ok)  Jarak lensa kamera adalah : 1/di = 1/f – 1/do Penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal Untuk penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh diantara titik pusat bidang lensa dan titik fokus lensa okuler.  Perbesaran anguler dapat diturunkan sama dengan penalaran pada pengamatan tanpa berakomodasi dan didapatkan : M = f (ob) / So (ok)  Jarak lensa kamera adalah : 1/di = 1/f – 1/do  Perbandingan Kamera dan Mata Berdasarkan gambar di atas, kemiripan antara kamera dan mata adalah: Kamera Mata Keterangan Lensa Lensa Lensa cembung Diafragma Iris Mengatur besar kecilnya lubang cahaya Aperture Pupil Lubang tempat masuknya cahaya Film Retina Tempat terbentuknya bayangan Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-bagian mata, namun kedua alat ini memiliki perbedaan dalam hal menempatkan bayangan pada retina/film, perbedaannya adalah: 3. mata menggunakan daya akomodasi 4. kamera menggunakan pergeseran lensa Konsep percobaan: 1. Bayangan yang terbentu oleh lensa objektif dianggap sebagai benda oleh lensa okuler. 2. Lensa okuler bekerja sebagai lup. VARIABLE PERCOBAAN Saran penyajian: Ketepatan penangkapan bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif dan ketepatan pengaturan jarak antara lensa okuler dengan bayangan oleh lensa objektif. PROSEDUR PERCOBAAN LANGKAH- LANGKAH PERCOBAAN 1. Tutuplah satu mata Anda dengan penutup mata yang telah tersedia, atau tutup dengan tangan dan fokuskan mata yang lain pada jarum lurus yang dipegang tangan Anda jauh-jauh 2. Dekatkan jarum perlahan-lahan mendekati mata Anda, hingga jarum tampak kabur 3. Ukurlah oleh rekan Anda, jarak dari mata ke jarum. LP-01 Penilaian Produk 1. Buatlah artikel mengenai fungsi bagian-bagian alat optik pada mata dan kamera 2. Dengan tak berakomodasi jarak lensa mata ke retina adalah 1,5 cm, berapa kuat tersebut? 3. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dendan normal harus menggunakan kacamata yang kuat lensanya 42 dioptri.maka jarak yang dapat di lihat orang tersebut tanpa kacamata adalah ....? 4. Seseorang dapat melihat dengan jelas paling jauh 2 m dan paling dekat 50 cm agar orang tersebut dapat melihat dengan normal pada jarak jauh tak hingga dan jarak dekat 25 cm , orang tersebut harus menggunakan kacamata dengan ukuran.... 5. Seorang penderita miopi mempunyai titik jauh 2 meter. Tentukanlah lensa kacamata yang diperlukan agar orang tersebut seperti orang normal ! 6. Seseorang menggunakan lensa kacamata positif berkekuatan 0,5 dioptri. Titik dekat orang tersebut adalah.... 7. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm, digunakan untuk melihat benda kecil yang berjarak 5 cm dari lup. Pembesaran anguler lup itu adalah..... s Lembar Penilaian Kinerja No Nama Siswa Tugas Kerja Ilmiah Diskusi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 LP-2B LEMBAR PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI Rubrik : digunakan untuk menilai kegiatan diskusi Nilai 5 : Bila siswa berperan aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan ide-ide baru. Nilai 4 : Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi tapi tidak ada ide-ide baru. Nilai 3 : Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat rendah Nilai 3 : Siswa aktif dalam diskusi hanya sesekali bertanya Nilai 3 : Siswa pasif dan tidak mengajukan pertanyaan maupun memberikan jawaban Lembar Penilaian Diskusi dan Presentasi No Nama Siswa Tugas Kerja Ilmiah Diskusi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 LP-03 PENILAIAN AFEKTI Lembar ini disusun untuk mengetahui sikap siswa selama mengikuti pembelajaran fisika Nama :....................... No Aspek sikap Skala sikap 1 2 3 4 5 Karakter 1 Logis Berpendapat yang didasari argument Membuat hubungan sebab akibat Aktivitas yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas 2 Berpikir kreatif Melakukan tindakan yang bersifat analisis Melakukan tindakan yang bersifat sintesis Keterampilan sosial 1 Berkerja sama, 2 Menyampaikan pendapat, 3 Menjadi pendengar yang baik, 4 Menanggapi pendapat orang lain. s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Herzberg dan Teori Maslow

Makalah Aves

PERENCANAAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN