Rabu, 18 Desember 2024

Poto Karya Cincin Aceh

 


poto karya di salah satu sudut toko

 


Kisah Hidupmu, tanpa Selingkuh Apa bisa

Jujurlah, Kunci menciptakan hubungan sehat tanpa adanya perselingkuhan

Tanda-Tanda Hubunganmu Menuju Perselingkuhan

Pamer Kemesraan di Media Sosial, Jalan Perselingkuhan akan Tiba

poto karya pergi melaut

 


poto karya nelayan aceh pulang melaut

 




Poto Karya Jembatan Tiang Akibat Tsunami 2004 Aceh

 


Poto Karya Pelabuhan Ulhe Lhee sore

 


Poto Karya 2 Cemara

 


Laki_Laki berhak Selingkuh, Namun Wanita berhak Memilih

Bosan Merasa Tidak Dihargai, Jangan Selingkuh Dulu

Tolong Jaga Dia, Kata Ayahnya ‼️‼️‼️

Rasa Hormat dan Kepercayaan Cara Menghindari Perselingkuhan

Selasa, 10 Desember 2024

Hubungan Intervensi Terapi Wicara Dengan Kemampuan Bahasa Anak Gangguan Pendengaran


Terapi wicara adalah tindakan yang dilakukan oleh terapis wicara untuk membantu seseorang yang mengalami gangguan bahasa bicara dan menelan, tindakan terapi wicara untuk membantu anak dengan gangguan pendengaran disebut dengan intervensi, intervensi adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan atau mengubah

gangguan tertentu, aspek perkembangan anak prasekolah yang harus tercapai salah

satunya adalah perkembangan kemampuan bahasa yang salah satunya bahasa

reseptif. Oleh karena itu penting bagi anak gangguan pendengaran untuk memahami

bahasa reseptif, bahasa reseptif berguna untuk memahami situasi dan kondisi sekitar.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberi gambaran tentang

Hubungan Intervensi Terapi Wicara Dengan Kemampuan Bahasa Anak Gangguan

Pendengaran. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

menggunakan desain penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan menggunakan sampel sebanyak 30 responden anak usia 4 tahun dan 4 tahun 11 bulan di Komunitas Difabel Dengar . Hasil: Pada hasil uji spearman rank diperoleh hasil nilai ρ sebesar 0.000 atau nilai ρ < 0.05, memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0.724 yang berada pada kategori kuat dan memiliki arah korelasi yang searah atau semakin meningkat. Kesimpulan: Adanya Hubungan antara intervensi terapi wicara dengan kemampuan bahasa reseptif anak gangguan pendengaran usia 4 tahun sampai 4 tahun 11 bulan, sering mendapatkan intervensi terapi wicara maka akan semakin bagus kemampuan bahasa reseptif anak dengan gangguan pendengaran.


Terapi Anak Terlambat Bicara


Terapi wicara adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang gangguan bahasa, wicara dan suara yang bertujuan untuk digu- nakan sebagai landasan membuat diagnosis dan penanganan. Dalam perkembangannya terapi wicara memiliki cakupan penger- tian yang lebih luas dengan mempelajari hal-hal yang terkait dengan proses berbicara, termasuk di dalamnya adalah proses menelan, gangguan irama/kelancaran dan gangguan neuromotor organ artikulasi (articulation) lainnya.

Terapis wicara adalah seseorang yang telah lulus pendidikan terapi wicara baik di dalam maupun luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Terapis wicara memiliki tugas, tanggung jawab, kewenangan serta memi- liki hak secara penuh untuk melaksanakan pelayanan terapi wicara secara profesional di sarana pelayanan kesehatan.

Prosedur kerja terapi wicara secara lebih terperinci diuraikan sebagai berikut: 1) Asesmen, bertujuan untuk mendapatkan data awal sebagai bahan yang harus dikaji dan dianalisa untuk mem- buat program selanjutnya. Asesmen ini meliputi tiga cara, yaitu melalui anamnesa, observasi, dan melakukan tes, di samping itu juga diperlukan data penunjang lainnya seperti hasil pemeriksaan dari ahli lain. 2) Diagnosis dan prognosis, setelah terkumpul data, selanjutnya data tersebut digunakan sebagai bahan untuk mene- tapkan diagnosis dan jenis gangguan/gangguan untuk membuat prognosis tentang sejauh mana kemajuan optimal yang bisa dicapai oleh penderita. 3) Perencanaan terapi wicara, perenca- naan terapi wicara ini secara umum terdiri dari: (a) Tujuan dan program (jangka panjang, jangka pendek dan harian), (b) Peren- canaan metode, teknik, frekuensi dan durasi, (c) Perencanaan penggunaan alat, (d) Perencanaan rujukan (jika diperlukan), (e) Perencanaan evaluasi. 4) Pelaksanaan terapi wicara, pelaksanaan terapi harus mengacu pada tujuan, teknik/metode yang digunakan serta alat dan fasilitas yang digunakan. 5) Evaluasi, kegiatan ini terapis wicara menilai kembali kondisi pasien dengan memban- dingkan kondisi, setelah diberikan terapi dengan data sebelum diberikan terapi. 



 

Teori Malthus

Thomas Maltus mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Essay on the principle of population” merumuskan pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi sebagai konsep pertambahan hasil yang semakin berkurang (diminishing return). Malthus melukiskan jumlah populasi di suatu negara meningkat sebagai deret ukur. Sedangkan untuk persediaan pangan meningkat menurut deret hitung. Sehingga terjadi ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan pangan. Laju pertumbuhan penduduk dipengaruhi kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan migrasi (perpindahan penduduk). Teori Malthus memiliki kelemahan karena tidak memperhitungkan begitu besarnya dampak sosial dan teknologi dalam mengimbangi laju pertumbuhan penduduk (Thomas Malthus, 1789 dalam Situmorang, 2010). Di negara-negara berkembang pertumbuhan penduduk sangat pesat khususnya di daerah perkotaan yang merupakan pusat kegiatan ekonomi. Tingginya pertumbuhan penduduk tersebut disebabkan adanya urbanisasi dari pedesaan menuju perkotaan. Urbanisasi di daerah perkotaan disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk dan menurunnya angka kematian serta adanya kebijakan ekonomi pemerintah yang lebih fokus tertuju ke kota. Tingginya angka urbanisasi ke kota menyebabkan tidak meratanya distribusi penduduk (Todaro, 2000 dikutip dari Situmorang, 2010). 

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Muda sebagai Agent of Change

 

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu konsep pendidikan yang berfungsi
untuk membentuk generasi muda sebagai warga negara yang mempunyai karakter.
Keterkaitan pendidikan kewarganegaraan terhadap pengembangan karakter memiliki
dimensi-dimensi yang tidak bisa dilepaskan dari aspek pembentukan karakter dan moralitas
publik warga negara. Generasi muda sebagai agent of change atau agen perubahan perlu
mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan tujuannya adalah agar generasi muda dapat
berfikir kritis mengenai isu nasional dan internasional yang bisa membawa perubahan
menuju indonesia lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan bahwa dengan adanya
Pendidikan kewarganegaraan bisa mencetak generasi muda yang memiliki semangat
kebangsaan, cinta terhadap tanah air, memiliki toleransi yang tinggi. Karena generasi muda
sebagai aset bangsa yang menentukan harapan dan masa depan bangsa. Bagaimanakah
pendidikan kewarganegaraan berperan dalam pembangunan dan pengembangan karakter
dalam diri generasi muda, tentu dapat terjawab jika kontribusi yang diberikan pendidikan
kewarganegaraan berhasil mengarahkan generasi muda saat ini untuk berpartisipasi
mengusung karakter bangsa. Dalam hal ini pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu
alat pasif untuk membangun dan memajukan sistem demokrasi suatu bangsa.

Kisah Hidupmu, tanpa Selingkuh Apa bisa

Anda Selingkuh, Anda Ternodai

BELAJAR BERMAKNA AUSUBEL

 

I. Pendahuluan
Menurut Ausubel (Burhanuddin, 1996:116) faktor utama yang
mempengaruhi belajar bermakna adalah struktur kognitif yang
telah ada, stabilitas dan kejelasan pengetahuan dalam sutu bidang
studi dan pada waktu tertentu. Sifat-sifat struktur kognitif
menentukan validitas dan kejelasan arti-arti yang timbul pada
waktu informasi baru masuk ke dalam struktur kognitif itu,
demikian pula sifat proses interaksi yang terjadi. Ausubel menolak
pendapat bahwa semua kegiatan belajar dengan menemukan adalah
bermakna, sedangkan kegiatan dengan ceramah adalah kurang
bermakna. Belajar ini perlu bila seseorang memperoleh informasi
baru dalam dunia pengetahuan yang sama sekali tidak berhubungan
dengan apa yang telah ia ketahui.
Menurut Ausubel dan Novak (Burhanuddin, 1996: 115) ada
tiga kebaikan belajar bermakna, yaitu:
1) Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama diingat
2) Informasi baru yang telah dikaitkan dengan konsep-konsep
relevan sebelumnya dapat meningkatkan konsep yang telah
dikuasai sebelumnya sehingga memudahkan proses belajar
mengajar berikutnya untuk memberi pelajaran yang mirip
3) Informasi yang pernah dilupakan setelah pernah dikuasai
sebelumnya masih meninggalkan bekas sehingga memudahkan
proses belajar mengajar untuk materi pelajaran yang mirip
walaupun telah lupa.
II. Pembahasan
A. Teori Belajar Bermakna Ausubel
David Ausubel adalah seorang ahli psikologi pendidikan yang
terkenal dengan teori belajar bermakna (meaningfull). Ausubel
membedakan antara belajar menemukan dengan belajar menerima.
Pada belajar menerima siswa hanya menerima, jadi tinggal
menghafalkannya, tetapi pada belajar menemukan konsep
ditemukan oleh siswa, jadi tidak menerima pelajaran begitu saja.
Menurut Ausubel (Burhanuddin, 1996 : 112) pembelajaran
bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada
konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif
seseorang. Struktur kognitif meliputi fakta-fakta, konsep-konsep,
dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat
siswa.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar bermakna
menurut Ausubel adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas dan
kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada
waktu tertentu. Pembelajaran bermakna terjadi apabila seseorang
belajar dengan mengasosiasikan fenomena baru ke dalam struktur
pengetahuan mereka. Dalam proses belajar seseorang
mengkonstruksi apa yang telah ia pelajari dan mengasosiasikan
pengalaman, fenomena, dan fakta-fakta baru ke dalam struktur
pengetahuan mereka.

B. Tipe Belajar Menurut Ausubel
Ada beberapa tipe belajar menurut Ausubel, yaitu:
1. Belajar dengan penemuan yang bermakna yaitu mengaitkan
pengetahuan yang telah dimilikinya dengan materi pelajaran yang
dipelajari itu. Atau sebaliknya, siswa terlebih dahulu menemukan
pengetahuannya dari apa yang ia pelajari kemudian pengetahuan
baru tersebut ia kaitkan dengan pengetahuan yang sudah ada.
2. Belajar dengan penemuan yang tidak bermakna yaitu pelajaran
yang dipelajari ditemukan sendiri oleh siswa tanpa mengaitkan
pengetahuan yang telah dimilikinya, kemudian dia hafalkan.
3. Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna yaitu materi
pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada
siswa sampai bentuk akhir, kemudian pengetahuan yang baru ia
peroleh itu dikaitkan dengan pengetahuan lain yang telah dimiliki.
C. Kebaikan Belajar Bermakna
Menurut Ausubel dan Novak (Burhanuddin, 1996 : 115) ada
tiga kebaikan belajar bermakna, yaitu :
1. Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama diingat.
2. Informasi baru yang telah dikaitkan dengan konsep-konsep
relevan sebelumnya dapat meningkatkan konsep yang telah
dikuasai sebelumnya sehingga memudahkan proses belajar
mengajar berikutnya untuk memberi pelajaran yang mirip.
3. Informasi yang pernah dilupakan setelah pernah dikuasai
sebelumnya masih meninggalkan bekas sehingga memudahkan
proses belajar mengajar untuk materi pelajaran yang mirip
walaupun telah lupa.
Prasyarat agar belajar menerima menjadi bermakna menurut
Ausubel, yaitu:
1. Belajar menerima yang bermakna hanya akan terjadi apabila
siswa memiliki strategi belajar bermakna,
2. Tugas-tugas belajar yang diberikan kepada siswa harus sesuai
dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
3. Tugas-tugas belajar yang diberikan harus sesuai dengan tahap
perkembangan intelektual siswa.

D. Hubungan Teori Belajar Bermakna dan Konstruktivisme
Teori Belajar Bermakna Ausubel sangat dekat dengan
Konstruktivisme. Keduanya menekankan pentingnya pelajar
mengasosiasikan pengalaman, fenomena, dan fakta-fakta baru
kedalam sistem pengertian yang telah dipunyai. Keduanya
menekankan pentingnya asimilasi pengalaman baru kedalam
konsep atau pengertian yang sudah dipunyai siswa. Keduanya
mengandaikan bahwa dalam proses belajar itu siswa aktif.
Ausubel berpendapat bahwa guru harus dapat
mengembangkan potensi kognitif siswa melalui proses belajar
yang bermakna. Sama seperti Bruner dan Gagne, Ausubel
beranggapan bahwa aktivitas belajar siswa, terutama mereka yang
berada di tingkat pendidikan dasar, akan bermanfaat kalau mereka
banyak dilibatkan dalam kegiatan langsung. Namun untuk siswa
pada tingkat pendidikan lebih tinggi, maka kegiatan langsung akan
menyita banyak waktu. Untuk mereka, menurut Ausubel, lebih
efektif kalau guru menggunakan penjelasan, peta konsep,
demonstrasi, diagram, dan ilustrasi.
E. Langkah-langkah Belajar Bermakna Menurut Ausubel
Cara Pembelajaran Bermakna dengan Menggunakan Peta
Konsep :
1) Pilih suatu bacaan dari buku pelajaran.
2) Tentukan konsep-konsep yang relevan.
3) Urutkan konsep-konsep dari yang paling inklusif ke yang paling
tidak inklusif atau contoh-contoh.
4) Susun konsep-konsep tersebut di atas kertas mulai dari konsep
yang paling inklusif di puncak konsep ke konsep yang tidak
inklusif di bawah.
5) Hubungkan konsep-konsep ini dengan kata-kata penghubung
sehingga menjadi sebuah peta konsep.
6) Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk menerapkan
belajar bermakna Ausubel adalah sebagai berikut: Advance
organizer, Progressive differensial, integrative reconciliation,
dan consolidation.

Advance organizer merupakan pola interaksi siswa dengan guru
di dalam kelas yang menyengkut strategi, pendekatan, metode,
dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di kelas (Suherman, 2001: 8). Model
pembelajaran disusun untuk mengarahkan belajar, dimana guru
membantu siswa untuk memperoleh informasi, ide
keterampilan, nilai, cara berpikir dan mengekspresikan dirinya
(Joyce et.al dalam Budiningsih, 2003 : 11).
Langkah-langkah Belajar Bermakna Menurut Ausubel :
1) Menentukan tujuan pembelajaran.
2) Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal,
motivasi, gaya belajar, dan sebagainya).
3) Memilih materi pelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan
mengaturnya dalam bentuk konsep-konsep inti.
4) Menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk
advance organizer yang akan dipelajari siswa.
5) Mempelajari konsep-konsep inti tersebut, dan menerapkannya
dalam bentuk nyata/konkret.
6) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

Lukamu karena Pikiranmu sendiri

Sepahit Apapun Hidup Tambahkan Rasa Syukur

Selamat Sore Masih Semangat Sahabat

Selamat Siang sahabatku ternyata Selingkuh Bahaya

Selingkuh Dianggap Biasa

Terbelenggu Rindu, dipaksa Selingkuh

Janji Setia Ternyata Janji Selingkuh

Jangan Merusak Pasangan yang Sudah Menikah

Ciri-ciri Suami Selingkuh Basah

Aplikasi yang sering digunakan Untuk Selingkuh

Selingkuh Karena butuh

Masalah Selingkuh Apa Harus Dibahas Terus ????

Selingkuh Dapat Juga Datang di pesta pernikahan anda

Kata Kata Untuk Orang Selingkuh yang Ketahuan

Senin, 09 Desember 2024

POTO DI HP JADUL



 

POTO BUNGA KUNING


 

POTO BUNGA KELENGKENG


 

TANGAN DAFFA UMUR 3 TAHUN

 




CONTOH KONTEN YOUTUBE YANG DAPAT DIMONETISASI

 Boleh

Contoh hal boleh dimonetisasi

Revisi yang ditambahi bumbu humor dan analisis pada konten yang bukan karya asli Anda

Klip dari konten orang lain sebagai bagian dari ulasan kritis

Adegan suatu film yang dialog atau voiceover-nya telah Anda ubah

Pemutaran ulang turnamen olahraga yang berisi penjelasan Anda seputar tindakan kompetitor demi meraih kemenangan atau yang mengakibatkan kekalahan

Video reaksi berisi komentar Anda terhadap video aslinya

Rekaman karya kreator lain yang sudah Anda edit dengan menambahkan jalan cerita atau komentar



Tidak boleh

Contoh hal yang tidak boleh dimonetisasi

Video singkat yang Anda kompilasi dari situs media sosial lain

Koleksi lagu dari beragam artis (meskipun Anda telah mendapatkan izin dari mereka)

Klip yang menampilkan berbagai momen dari acara favorit Anda yang diedit menjadi satu dengan sedikit atau tanpa narasi

Konten yang diupload berkali-kali oleh kreator lain

Promosi konten orang lain (meskipun Anda telah mendapatkan izin mereka)

KATA KUNCI YOUTUBE UNTUK KONTEN KUCING

 



anak kucing makan ayam,suara induk kucing memanggil anaknya untuk makan,anak kucing ga mau makan,kenapa kucing ga mau makan,kenapa kucing galak dan agresif,

kenapa kucing gelisah dan mengeong,suara anak kucing dan gambarnya,kenapa kucing gemetar dan lemas,

anak kucing gak mau makan,anak kucing gemuk kerjanya makan terus,anak kucing gak mau makan dan lemas,anak kucing ga mau makan dan lemas,

anak kucing manjat pohon,anak kucing panjat pohon,kucing makan

kucing mandi sendirian,

cara kucing mandi sendiri,

kucing bisa mandi sendiri,

kucing yang bisa mandi sendiri,

kucing mandi anteng,

kucing mandi,

kucing masuk bak mandi,

dj kucing,

lagu kucing dugem,

kucing dugem,

kucing lucu mandi sendiri,

mandi kucing adalah,

kucing-kucing mandi,

kasih mandi kucing,

gaya mandi kucing,

mandi kucing di spa,

mandi kucing,

kucing anteng dimandikan,

bolehkah kucing mandi setiap hari,

3 kucing,



kucing lapar,
kucing goreng,
kucing begadang,
kucing mencari teman,
kucing mencari makan untuk anaknya,
ibu kucing,
ibu kucing sakit,
ibu kucing memanggil anaknya,
ibu kucing memanggil anak,
dj kucing garong,
dj kucing garong angklung,
dj kucing,
dj kucing remix,
dj kucing garong nonstop,
video kucing lapar,
video kucing marah lucu,
3 kucing



anak kucing ga mau makan,kenapa kucing ga mau makan,suara anak kucing dan gambarnya,

anak kucing gemuk kerjanya makan terus,anak kucing gak mau makan dan lemas,anak kucing ga mau makan dan lemas,kucing makan berapa kali sehari,

kucing makan burung,kucing makan,kucing makan anak kucing,kucing makan tikus,kucing makan ikan,kucing makan rumput,kucing makan durian,kucing makan anaknya,

kucing makan di sore hari,kucing makan buah naga


PENGENALAN ILMU KIMIA RANGKUMAN BUKU DASAR-DASAR MATEMATIKA DAN SAINS

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Beberapa waktu lalu di dunia ini terjadi peristiwa yang menyita banyak perhatian masyarakat, yaitu peristiwa perang antara Irak melawan sekutunya. Diantaranya pemicunya Irak dituduh memiliki senjata nuklir dan senjata kimia yang mematikan. Senjata tersebut dianggap berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia, terutama bagi Amerika serikat dan sekutunya. Walau hari ini kita sulit meyakini, pihak mana yang benar atau pihak mana yang salah.

Isu kimia seperti contoh diatas hanya mengarah pada hal-hal yang menakutkan. Padahal jika kita berbicara kimia, lingkupnya sangat luas bahkan setiap hari kita “sesungguhnya’ selalu berinteraksi dengan kimia atau zat kimia, mengapa? Karena tubuh kita sendiri kaya dengan zat kimia. Yang kita hirup, kita injak, bahkan keringat yang menetes itu semua terdiri dari zat kimia. Jadi tidak benar jika kita bicara kimia selalu membahas hal yang buruk. Apalagi anda seorang guru, yang salah satunya memberikan informasi kepada peserta didik dengan benar. Maka anda harus dapat menguasai kimia lebih baik dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya.

Untuk memberikan bekal yang benar menurut modul ini anda akan mempelajari tentang kimia yang benar. Setelah anda mempelajari modul ini yang benar dan dapat menjelaskan pengertian ilmu kimia dan perannya dalam kehidupan sehari hari secara benar

 

B.  Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam modul ini untuk mengetahui gambaran pengenalan ilmu kimia secara khusus adalah sebagai berikut:

1.      Pengertian ilmu kimia

2.      Peran ilmu kimia dalam kehidupan manusia dan perkembangan iptek

3.      Bahan kimia yang terdapat di sekitar manusia

4.      Pengertian dan sifat materi

5.      Larutan dan kelarutan

 

C.  Sistematika Penulisan

Sistematika penyajiannya dibagi dalam tiga bab, yaitu: Pada Bab I Pendahuluan, membahas tentang Latar Belakang Masalah, Tujuan dan Sistematika Penulisan. Pada Bab II membahas tentang Rangkuman Modul Meliputi: Pengertian ilmu kimia, Peran ilmu kimia dalam kehidupan manusia dan perkembangan iptek, Bahan kimia yang terdapat di sekitar manusia, Pengertian dan sifat materi, Larutan dan kelarutan yang terakhir Bab III merupakan Kesimpulan.

 

 

 

 

BAB II

RANGKUMAN

A.    Pengertian ilmu kimia

Pernahkah Anda berpikir bahwa, Anda hidup diantara bahan-bahan kimia dan proses kimia? Mulai dari unsur-unsur pembentuk tubuh dan berbagai aktivitas manusia, yang dilakukan di rumah, di sekolah, di tempat kerja, bahkan di luar angkasa sekalipun, tidak terlepas dari proses kimia.

Tetapi kenyataan dalam kehidupan, kadang masin sering mendengar terjadinya kesalahpahaman tentang ilmu kimia bahkan untuk hal yang mendasar sekalipun, misalkan: "Dijual: produk bla-bla-bla yang bebas bahan kimia", padahal pada kenyataannya produk tersebut juga mengandung bahan kimia yang merupakan komponen dasar kehidupan yaitu air yang dalam bahasa kimianya disebut H20.

Kesalahan siapakah jika terjadi hal seperti ini? Temyata ketidakpedulian masyarakat terhadap kimia telah terbentuk sedemikian rupa sehingga hal itu terjadi. Selain itu, image negatif mengenai ilmu kimia semakin memperparah suasana. Kimia dihubungkan dengan segala sesuatu yang mengerikan, merusak, dan berbahaya. Adanya peristiwa-peristiwa pengeboman di Jakarta dan Bali menambah image negatif tersebut. Karena pada kenyataannya, born tak lepas dari terlibatnya reaksi kimia. Hal-hal positif mengenai ilmu kimia telah dilupakan masyarakat. Padahal kimia telah menolong kehidupan dan peradaban manusia sehingga mempermudah manusia melakukan aktivitasnya.

Oleh karena itu, perlu ada pelurusan pemahaman masyarakat tentang hakikat kimia atau ilmu kimia. Hal ini penting agar pandangan kita terhadap kimia menjadi benar dan tepat. Anda sebagai guru anak usia dini juga diharapkan memiliki pandangan yang benar tentang kimia, hal ini sangat penting karena Anda akan berinteraksi dengan banyak peserta didik, dan Anda juga akan mentransfer hal-hal yang berkaitan dengan kimia dan keberadaannya kepada mereka.

Lalu apakah sesungguhnya ilmu kimia itu? Banyak sekali para pakar yang menyampaikan pandangan dan definisinya, tetapi secara sederhana sebetulnya kimia adalah ilmu tentang perubahan. Batasan tersebut tidak terlepas dari kajian secara etimologi (asal-usul kata), kata kimia diterjemahkan dari bahasa Arab kuno yang pada mulanya mendekati mithos, yaitu dari kata chemist yang berarti 'memasak emas', dimana para ahli alkemi mengharapkan dapat melakukan cara mendapatkan rahasia mengubah logam biasa menjadi emas yang mendatangkan banyak uang

Selanjutnya pengertian tersebut berkembang, sejalan dengan kemajuan ilmu kimia itu sendiri, hingga saat ini ilmu kimia dikenal dengan kimia modern. Dalam peninjauan dan cara membatasinya, terdapat dua perspektif (cara pandang), yang pertama ilmu kimia dapat dipandang sebagaimana kelompok ilmu lainnya, yaitu ilmu pengetahuan alam kelompok ilmu eksakta, dan kedua ilmu kimia dipandang dari sudut kerja dan ruang lingkup i1mu kimia itu sendiri sebagai bidang ilmi memiliki karakteristik yang bersifat khusus. Ilmu kimia sebagai bagian dari ilmu alam atau eksakta umumnya disejajarkan dan diserumpunkan dengan ilmu fisika, biologi, geologi astronomi:

Sedangkan ilmu kimia sebagai bidang ilmu yang memiliki karaki khusus didefmisikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu ti materi, seperti hakikat, susunan, sifat-sifat perubahan serta energi menyertai perubahan materi (Michael Purba: 1995). Pengertian lainnya kimia yaitu ilmu tentang unsur dan ciri-ciri zat, serta reaksi menyebabkan timbulnya zat-zat baru. (Badudu: 2001), senada Klenfiler (1999) kimia adalah ilmu yang mempelajari struktur materi perubahan-perubahan yang dialaminya. llmu yang membahas sifat struktur dari zat, perubahan yang terjadi pada zat untuk diperoleh zat baru.(Lec Gorth., 1970).  Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia adalah yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.

Dengan memahan i pengertian ilmu kirrda secara benar, maka akan ditemukan fokus kajiaanya. Menurut Howley Grenssen (1981), hal-hal yang menjadi perhatian utama ilmu kimia, yaitu 1) struktur dan kelakuan dari atom (elemen), 2) komposisi dan kandungan bahan, 3) reaksi yang terjadi zat dengan perubahan energi yang menyertainya, serta 4) Hukum dari unit fenomena yang menyertai perubahan itu.Secara detail, dampak positif dari pemahaman kimia yang baik, di antaranya sebagai berikut.

  1. Mengenali secara benar tentang jenis materi yang sedang diamatinya. Baik ukuran, ruang, bentuk, warna dan karakteristik khususnya;
  2. Memahami secara baik bentuk struktur dan susunan materinya yang sedang diamati, sehingga menambah keyakinan tentang pola-pola struktur dan susunan materi yang ada di alam;
  3. Mengetahui sifat-sifat zat secara lebih baik dari setiap materi yang sedang diamati, sehingga tidak keliru dalam menilai suatu materi dan kandungannya;
  4. Dapat memprediksi dengan lebih tepat setiap perubahan yang mungkin terjadi pada materi yang sedang diamati tersebut, sehingga mengendalikannya dengan baik agar tidak terjadi dampak negatif,
  5. Mengenali sifat-sifat perubahan yang terjadi, sehingga akan dapat menarik kesimpulan yang benar tentang arah perubahan dari suatu materi yang sedang dihadapinya;
  6. Memahami reaksi-reaksi yang menimbulkan terjadinya zat baru, sehingga memberi peluang dalam mengembangkan zat-zat kimia yang sesuai dengan kebutuhan umat manusia dalam kehidupannya;
  7. Memahami hubungan komposisi dari zat-zat yang terkandung dalam materi, hal ini akan memberikan pilihan-pilihan dalam mencari pola hubungan yang dibutuhkan dalam reaksi kimia. Ini akan sangat bermanfaat dalam menyimpulkan komposisi zat yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungannya;
  8. Pemahaman terhadap kimia akan dapat membantu memahami perubahan warna yang mengikutinya jika sedang melakukan percobaan, sehingga dapat mengelompokkannya dengan baik.
  9. Mengetahui setiap energi yang menyertai dalam perubahan, baik yang dapat menimbulkan dampak luas maupun tidak. Jugs dapat mengenali perubahan yang berdampak negatif dan yang berdampak positif;
  10. Mengenali proses dan pola-polanya, sehingga mendapat pengetahuan menyimpulkan hukum yang berlaku pada perubahan tersebut.

Hal-hal tersebut jika terjadi pada Anda setelah mempelajari maka Anda akan menjadi guru yang baik dalam member pandangan ilmu kimia kepada peserta didik serta akan dapat mengarahkan pada wawasan yang benar tentang kimia dan ruang lingkupnya.

Gambar 1 Notasi Rumus Kimia

B.     Peran ilmu kimia dalam kehidupan manusia dan perkembangan iptek

Ilmu kimia mempunyai peran yang sangat panting, apalagi modern. ini. Ilmu kimia penting, karena dapat menjelaskan tentang pembentukan suatu materi baru. Dengan kemampuan ilmu kimia dapat mencari materi alternatif. Temuan-temuan melalui proses dan pendekatan kimia akan banyak membantu memecahkan masalah yang dihadapi manusia dalam kebidupannya, sehingga kualitas kehidupan semakin baik dan lebih sejahtera. (mudah, praktis, nyaman, dan menyenangkan). Walaupun, jika tidak memperhatikan dan m dampak negatifnya, maka tidak mustahil manusia akan mendapatkan dari kegiatan dan penggunaan kimia tersebut.

Ilmu kimia memiliki peran yang menentukan dalam kehidupan dapat membuka pikiran dan memperluas wawasan pengetahuan. Dengan mempelajari kimia, kita dapat mengubah bahan alam menjadi yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia pihak yang telah membuktikannya dan berhasil,bahkan pada komunitas dalam suatu negara tertentu Jepang, negara ini mampu membuat bahan tahan gempa dan to membuat baterai setipis kertas, membuat film fotografi berkualitas tinggi membuat computer-chip yang dapat menyimpan jutaan jenis informasi Contoh lainnya Negara Korea, negara ini dengan kegigihan membuat makanan bergizi dari tumbuhan laut; begitu juga israel kecerdasan bidang kimianya mampu mengubah gurun pasir menjadi pertanian. Melalui pengetahuan kimia, manusia dimanapun berada mampu membuat bahan-bahan baru dan sintetis seperti plastik, paralon, aspal, karet, tekstil, detergen, pewarna, aroma, dan sebagainya.

Kekuatan ilmu kimia tidak disangsikan lagi, bahkan dengan kemampuannya; berbagai masalah yang dihadapi dunia secara global juga dapat dibantu penyelesaiannya dengan bantuan ilmu kimia, misalkan saja masalah yang mengemuka terkait dengan lingkungan hidup, kedokteran, geologi, krisis energi dan sebagainya.

A.    Bahan Bakar

Saat ini bahan bakar dunia, berupa minyak burni, batu bara, gas alam berasal dari fosil. Fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena fosil terbentuk dari organisme yang terkubur beberapa jutaan tahun lalu. Bahan bakar tersebut akan habis dan manusia harus dapat mencari sumber energi alternatif, untuk mengatasi krisis energi tersebut.

B.     Teknologi Biogas

Ternak-ternak di pedesaan dapat menimbulkan masalah lingkungan, karena kotorannya yang berserakan dapat menimbulkan bau yang tidak enak, kotoran ternak juga merusak pemandangan di desa, bahkan dapat menjadi sumber penularan penyakit. Dengan teknologi biogas, permasalahan tersebut, dapat diatasi. Kotoran hewan tersebut diolah hingga bermanfaat bagi manusia. Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan/ternak yang dibubur halus menjadi butiran kecil dan dicampur air. Hasil teknologi biogas tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi, misalnya untuk lampu penerangan maupun untuk memasak.

 

C.     Program Langit Biru

Program Langit Biru artinya program yang bertujuan untuk rneminimalisasikan polusi udara akibat pemanfaatan energi. Polusi udara tersebut diakibatkan dari emisi gas buang yang ditimbulkan dari pemanfaatan energi. Transportasi merupakan salah satu udara. Emisi gas buang tersebut misalnya Karbon Hidrokarbon, Nitrogen Oksida, Sulfur dioksida, Timal debu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1 Bahan Bakar dan Teknologi Biogas

Ilmu Kimia termasuk dalam kategori "Central Science"', karena peranannya yang sangat penting di antara ilmu pengetahuan lainnya. Tidak ada ilmu pengetahuan alam yang tidak bergantung pada ilmu kimia. Di samping berkaitan erat dengan ilmu lainnya, ilmu kimia juga dapat dimanfaatkan untuk mempelajari teknologi di berbagai industri yang memproduksi bahan-bahan baru (mulai dari industri sederhana hingga industri berat) yang menjadi kebutuhan kehidupan sehari-hari. pengetahuan kimia dapat pula diterapkan untuk menganalisa kebutuhan bahan baku dan produk dari suatu industry.

Pemanfaatan ilmu kimia bagi perkembangan ilmu pengetahuan teknologi serta penerapannya yang lebih luas, diantaranya adalah berikut.

A.    Bidang Kedokteran, Farmasi dan Kesehatan

B.     Bidang Geologi

C.     Bidang Pertanian

D.    Bidang Industri

E.     Teknologi Biogas

F.      Menuntaskan kasus kriminalitas

 

C.    Bahan kimia yang terdapat di sekitar manusia

Disekitar kita ada yang diciptakan oleh Tuhan dan ada benda yang dibuat oleh manusia. Kadang-kadang kita tidak menyadari bagaimana asal mula dan perubahan­perubahan yang terjadi pada benda tersebut. Dengan adanya ilmu kimia kini kita dapat menjumpai berbagai macam bahan, barang atau peralatan yang akan digunakan untuk kepertuan sehari-hari. Misalnya pembersih, pemutih, pewangi, serta pembasmi serangga.

Banyak sekah bahan pembersih yang dikemas dan dijual secara bebas. Bahan pembersih itu dapat dikelompokkan menjadi bahan pembersih pakaian, bahan pembersih lantai, bahan pembersih porselen dan kaca, Berta bahan pembersih perabotan rumah tangga.Setiap bahan pembersih yang kegunaannya sama memiliki kandungan bahan kimia yang lama, perbedaannya hanya pada merek dan konsentrasi bahan kimianya. Misalnya pads bahan pembersih porselen, bahan kimia yang digunakan dalam pembersih tersebut adalah asam klorida (HCI).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2 Pembersih yang sering digunakan

Bahan-bahan kimia yang cukup akrab berinteraksi dengan kita. Jika diidentifikasi mungkin akan banyak sekali jumlahnya. Namun untuk lebih memberikan pemahaman kepada anda, berikut ini disajikan daftar yang lebih rinci tentang bahan dan atau zat kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan. Bahan-bahan tersebut disajikan berdasarkan tempat dimana anda dapat menjumpainya.

 

a.    Rumah

Rumah adalah. tempat tinggal kita, dan mungkin tempat yang paling dikenali dengan baik. Anda akan dapat mengidentifikasi bahan dan atau zat kimia yang terdapat di rumah. Beberapa contoh yang dapat dituliskan, di antaranya:

a.         hair spray untuk rambut.

b.        obat nyamuk;

c.         obat nyamuk bakar:

d.        pemutih untuk cat tembok rumah kita;

e.         freon dalam kulkas, dan AC;

f.          gas pada kompor gas;

g.         korek api;

h.        kosmetik;

i.        puzzle plastik;

j.        pewangi ruangan;

k.      jok mobil;

l.        koran/majalah

b.      sekolah

Sekolah merupakan tempat kedua yang paling dikenal oleh seseorang Anda tentu pernah mengalami sekolah, misalnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ingatkah Anda, bahan apa sajakah yang terdapat sekitar sekolah yang benipa bahan dan atau zat kimia. Berikut sejumlah bahan dan atau zat kimia yang dapat diidentifikasi di lingkungan sekolah, di antaranya:

a.      buku;

b.      papan tulis;

c.      meja yang dilapisi vernish;

d.      kapur tulis;

e.      pulpen;

f.       bola;

g.      krayon;

h.      spidol;

i.        cat warna;

j.        penghapus;

k.      cat mainan;

 

c.      Lingkungan

Tempat yang lebih luas lagi adalah di lingkungan terbuka, yang meliputi lingkungan di luar rumah dan sekolah. Bahan dan atau zat kimia yang dapat ditemui di tempat tersebut sangat banyak sekali jumlahnya; mungkin Anda tidak akan bisa menghitungnya. Hampir dapat dipastikan bahan di setiap sudut atau bagian dapat dijumpai berbagai bahan dan atau zat kimia.

Prinsipnya makin luas dan jauh langkah kita, akan makin banyak daftar bahan dan atau zat kimia yang dapat diidentifikasi dan dikemukakan. Berikut adalah sebagian kecil contoh bahan dan atau zat kimia yang terdapat di lingkungan kita:

a.      air

b.      udara. (gas);

c.      plastik;

d.      kaleng;

e.      botol;

f.       logam;

g.      aspal;

h.      pupuk urea;

i.        zat pestisida.

 

d.      bahan kimia yang terdapat dalam makanan

Makanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia di sandang dan papan. Makanan yang kita makan setiap hari mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat makanan terdiri dari makro nutrisi dan mikro nutrisi. Kelompok makro nutri dari karbohidrat, lemak, dan protein yang diperlukan tubuh dalan besar, sedangkan yang merupakan mikro nutrisi adalah vitamin dan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita melihat berbagai makanan dan minuman yang disajikan sangat menarik hal itu dapat dilakukan dengan menambahkan zat tambahan makanan yang disebut dengan zat aditif makanan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3 zat aditif buatan

D.    Pengertian dan sifat materi

Secara umum materi dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dan memiliki sifat dapat dilihat, dicium, didengar, dirasa, atau diraba. Dari batasan tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa semua benda di alam ini termasuk diri kita adalah materi. Jadi makhluk hidup dan yang tidak hidup terdiri atas materi: manusia, tumbuh tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam dan benda-benda apa saja di sekitar kita termasuk materi. Bahkan lebih luas dan lebih jauh bintang, bumi, bulan, segala batuan, minyak bumi, kayu, tanah, udara, air, logam, bakteri, molekul, atom, elektron, dan seterusnya juga adalah materi.

Setiap materi seperti yang telah dicontohkan memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat materi menunjuk pada karakteristik materi menjadi ciri atau identitas dari materi itu. Mengenal sifat-sifatnya berarti mengenai materi itu, demikian juga sebaliknya. Berdasarkan sifat utamanya, materi secara umum dikenali melalui dua sifat, yaitu dari sifat fisis dan kimia. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

a.      Sifat Fisis

Sifat fisis adalah sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala fisika. Mencakup: wujud (fasa), bentuk, rasa, warna, bau, daya hantar panas, daya hantar listrik, kelarutan dan beberapa tetapan fisis (massa jenis, indeks bias, titik beku, titik leleh, titik didih, titik bakar, dan lain-lain).

b.      Sifat Kimia

Sifat kimia adalah sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala kimia. Mencakup: kereaktifan (misalnya mudah/sukar bereaksi, dapat terbakar, melapuk, atau membusuk), rumus kimia, susunan ikatan, bentuk molekul, dan lain-lain.

Contoh yang terkait dengan sifat kimia adalah.-

1)     Air, pada suhu kamar yang berwujud cair (suhu 25°C) tetap dipanaskan berubah menjadi uap air. Di udara dingin dapat mengembun dan jika didinginkan hingga 0°C dapat berubah menjadi es.

2)     Kayu & kertas, kayu dan kertas dibakar berubah menjadi abu

3)     Besi, jika didiamkan di udara terbuka lama kelamaan akan berkarat

4)     Kawat, kawat pijar dalam bola lampu, jika dialiri akan menyala.

5)     Nasi dan susu, jika dibiarkan di udara terbuka akan menjadi basi.

 

a.      Perubahan Materi

 

Setiap materi di alam ini selalu berubah. Materi tak pernah tidak terkecuali diri kita sendiri. Apakah perubahan materi itu sesungguhnya. Perubahan materi adalah perabahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Jadi dapat bahwa perubahan materi dapat berupa pertumbuhan, pergerakkan, pembelahan, penguapan, pencernaan, pembakaran, perkaratan, pelapukan, pembusukan, dan seterusnya.

Sesungguhnya, perubahan materi melibatkan perubahan sifat materi itu sendiri. Perubahan sifat ini ada yang hanya melibatkan perub fisisnya saja, dan ada juga yang melibatkan perubahan sifat kimia, perubahan sifat kimia suatu materi selalu melibatkan juga perubahan fisisnya.

Apa yang menyebabkan suatu materi mengalami perubahan? Energilah yang menyebabkan suatu materi berubah. Setiap materi selalu mengandung energi. Materi berubah maka berubah pula kandungan energinya. Materi dapat disertai dengan pembebasan energi atau penyerap energi, pembebasan energi menyebabkan kandungan energi dari berkurang; sementara penyerapan energi menyebabkan materi asal kandungan energinya. Oleh karena itu sering dikatakan bahwa perubahan materi selalu disertai dengan perubahan energi. Dengan demikian, secara umum perubahan pada materi terbagi dua macam, yaitu 1) Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisi Perubahan Materi Secara Kimia.

b.      Perubahan Fisis

 

Salah satu bentuk energi penyebab perubahan materi adalah energi panas. Pemanasan dapat menyebabkan lilin meleleh; air menguap; kamper (kapur barus) dan iodium menyublim; dan             lain-lain. Jadi patokannya, perubahan materi yang hanya melibatkan perubahan pada sifat fisis suatu materi disebut perubahan fisis. Dapat dinyatakan bahwa ciri umurn dari perubahan yang bersifat fisis tersebut adalah tidak menghasilkan zat baru dan perubahannya bersifat sementara (zat asal dapat segera diperoleh kembali). Jika diidentifikasi lebih tepat, perubahan fisis biasanya mengarah pada perubahan wujud, perubahan bentuk serta perubahan rasa yang didasarkan pada tanggapan pancaindera. Contoh yang nyata dapat ditampilkan, misalkan dapat dilihat pada Gambar Lilin Meleleh.

1) Perubahan wujud

Kejadian perubahan wujud dapat diamati pada perubahan materi di antaranya:

a)       es balok yang mencair menjadi air-,

b)       air menguap menjadi nap;

c)       kapur barus menyublim menjadi gas, dsb.

2) Perubahan bentuk

Kejadian perubahan bentuk dapat diamati pada perubahan materi di antaranya:

a)       gandum yang digiling menjadi tepung terigu;

b)       benang diubah menjadi train;

c)       batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek,dll.

3) Perubahan rasa berdasarkan alas indera

a)         perubahan suhu-,

b)         perubahan rasa, dan lain sebagainya.

 

c.      Perubahan Kimia

Perubahan juga menyebabkan terbentuknya materi baru, atau perubahan materi yang melibatkan perubahan sifat materi secara kekal. Perubahan itu dikenali dengan sebutan perubahan kimia. Misalnya bila kita memanaskanr kayu, maka suhunya akan naik; dan bila suhu ini sampai pada titik bakarnya maka kayu itu akan terbakar dengan sendirinya.

Anda dapat mengidentifikasi banyak perubahan kimia di sekitar baik pada lingkungan yang dekat maupun yang jauh. Berikut adalah contoh yang dapat membantu Anda dalam memahami perubahan antaranya sebagai berikut.

1)     Bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot.

2)     Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagainya menjadi makanan.

3)     Membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan.

4)     Bom meledak yang berubah benda padat menjadi pecahan dan ledakan.

Demikianlah sejumlah contoh yang dapat disajikan, Anda dapat mengidentifikasi lebih banyak lagi baik melalui pengamatan alamiah, maupun melalui percobaan-percobaan secara langsung. Tetapi, meskipun telah disajikan sejumlah contoh perubahan dalam kimia, janganlah Anda melupakan bahwa ilmu kimia juga mempelajari suatu perubahan yang diikuti dengan energinya dan hal ini telah dijelaskan pada paparan sebelumnya. Mengapa kejadian perubahan bersifat demikian? karena pada dasarnya setiap materi memiliki energi, yaitu energi kinetik dan energi potensial. Nah, perubahan kimia juga selalu disertai dengan perubahan energi tersebut. Hal ini dapat dicontohkan dalam proses asimilasi pada tumbuhan yang terjadi pada siting hari dengan bantuan sinar matahari. Pada proses tersebut energi matahari diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam karbohidrat hasil reaksi itu. Jadi setiap perubahan zat selalu disertai perubahan energi, tetapi tidak semua energi yang menyertai perubahan zat dapat diamati oleh indera kita.

Pertanyaan yang penting diajukan adalah bagaimanakah sesungguhnya proses perubahan wujud itu terjadi? Sejumlah perubahan terjadi melalui proses tertentu. Di bawah ini akan digambarkan beberapa proses perubahan wujud, yaitu:

1) benda atau zat padat berubah menjadi benda cair. Proses ini sering, disebut sebagai mencair atau pencairan. Contoh dari proses ini adalah:

a)        es krim yang berubah menjadi cair terkena suhu panas;

b)       permen atau coklat yang mencair terkena suhu panas.

2) benda atau zat cair berubah menjadi benda padat. Proses ini dinamakan dengan membeku atau pembekuan. Contoh dari proses ini adalah:

a)        membuat es mambo dari air sirup dalam plastik,

b)       membuat agar-agar atau jelly.

3) benda atau zat padat berubah menjadi benda gas. Proses ini dinamakan menyublim atau penyubliman atau sublim. Contoh dari proses ini adalah:

a)     kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi;

b)     biang es di dalam kotak es tongtong untuk mendinginkan es.

4) benda atau zat gas berubah menjadi benda padat. Proses ini dinamakan menghablur atau penghabluran atau hablur atau mengkristal atau pengkristalan. Contoh dari proses ini adalah: pembuatan ammonium sulfat dan ammonium nitrat bahan pupuk.

Berdasarkan keadaan fisisnya, materi dapat digolongkan ke macam wujud yaitu padat, cair dan gas. Ciri-ciri dari setiap wujud materi tersebut sangat penting untuk dipahami, karena merupakan landasan penguasaan konsep dan proses dalam kimia. Salah satu cara mengenali ciri-ciri wujud suatu materi, di antaranya dapat dilakukan dengan berdasarkan bentuk, volume, kompresibilitas (pernampatan), massa jenis serta kemampuan mengalirnya.

Sebelum dipaparkan ciri-cirinya lebih lanjut, terlebih dahulu akan  dikemukakan faktor yang dapat mempengaruhi wujud suatu wujud zat. Secara mendasar terdapat dua faktor yang mempengaruhi suatu materi, yaitu kekuatan gaya antara dan jarak antar molekulnya. Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi struktur fisis wujud zat berpengaruh pada bentuk, volume, tegangan permukaan, laju penguapan daya alir. Sedangkan jarak antar molekul akan mempengaruhi ke pemampatan dan laju bauran (difusi).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4 Lilin Meleleh dan Kayu Terbakar

E.     Larutan dan kelarutan

a.Larutan

Reaksi-reaksi kimia banyak yang berlangsung dalam sistem larutan, terutama dalam pelarut air. Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri dari 2 komponen yaitu Zat Terlarut (disebut: solut), dan Pelarut (disebut: solven). Zat dalam larutan yang berada dalam jumlah terbesar berkedudukan sebagai pelarut, sedangkan zat-zat lainnya sebagai zat terlarut. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalarn larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses campuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti gula dilarutkan dalam air. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam satu gelas air, maka seolah-olah gula tersebut menghilang di dalam air, Dalam gelas tersebut, gula dan air tidak dapat dibedakan lagi. Apa sesungguhnya yang terjadi? Sesungguhnya, partikel partikel gula menyebar secara homogen di antara partikel-partikel air. campuran yang bersifat homogen itulah yang kita rebut sebagai larutan. Pada contoh itu, gula adalah zat terlarut sedangkan zat pelarutnya adalah air.

Bila komponen zat terlarut ditambahkan terus-menerus ke dalam pelarut, pada suatu titik komponen yang ditambahkan tidak akan dapat larut lagi. Misalnya, jika zat terlarutnya berupa padatan dan pelarutnya berupa cairan, pada suatu titik padatan tersebut tidak dapat larut lagi dan terbentuklah endapan. Jumlah zat terlarut dalam larutan tersebut adalah maksimal, dan 'arutannya disebut sebagai larutan jenuh. Titik tercapainya keadaan jenuh larutan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti suhu, tekanan, dan kontaminasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 5 Campuran homogen

Larutan dapat juga terbentuk antar zat cair, rnisalnya antara alcohol dan air. Dalam hal ini, komponen terbanyaklah yang dianggap sebagai dan yang lebih sedikit sebagai zat terlarut. Jadi dapat disimpulkan, larutan dapat berupa padatan, cairan atau gas. Tanah tergolong larutan sedangkan udara adalah larutan gas.

Tentunya masih banyak contoh-contoh lainnya, akan sangat baik jika anda melakukan percobaan sendiri di rumah, terutama pada saat atau mempelajari modul ini. Semoga dapat melakukannya dengan sukses dan lancar.

Campuran heterogen adalah suatu campuran yang terdiri dari dua bahan atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda. Contohnya adalah pasir dimasukkan kedalam air, campuran ini merupakan campuran heterogen karena terdiri dari bahan-bahan yang memiliki fase berbeda, pasir dalam fase padatan dan air dalam fase cair.
Campuaran homogen adalah suatu campuran yang terdiri dari 2 bahan atau lebih dalam fase yang sama. Sebagai contoh sejumlah kecil garam (NaCl) dimasukkan ke dalam air, garam perlahan akan menghilang. Garam yang telah dimasukkan larut dalam air dank arena larutnya garam, air dan garam pun membentuk suatu zat baru yang memiliki sifat yang berbeda dengan zat murninya. Air pada saat murni tidak memiliki rasa.namun setelah ditambahkan garam,air akan memiliki rasa asin begitu pula pada garam. Garam pada saat murni slalu berbentuk padatan namun setelah dimasukkan dalam air garam berubah cair.

 

 

 

 

B.Kelarutan

Secara sederhana kelarutan dapat diartikan sebagai jumlah suatu zat dapat terlarut dalam pelarut tertentu. Secara umum, kelarutan suatu zat jumlah suatu zat yang dapat terlarut dalam pelarut tertentu sebanding terhadap suhu. Hal ini terutama berlaku pada zat padat, walaupun beberapa perkecualian. Kelarutan zat cair dalam zat cair lainnya umum kurang peka terhadap suhu daripada kelarutan padatan atau gas zat cair. Kelarutan gas dalam air umumnya berbanding terbalik terhadap suhu. Larutan ideal mematuhi Hukum Raoult, yaitu bahwa tekanan uap pelarut (cair) berbanding lurus dengan fiksi mol pelarut dan larutan. Larutan yang benar-benar ideal tidak terdapat di alam, namun beberapa larutan memenuhi hukum Raoult sampai batas-batas tertentu. Agar Anda lebih memahami, berikut akan diilustrasikan melalui contoh sederhana, yaku dengan memasukan satu sendok gula dalam satu gelas air, maka gula itu akan larut. Namur, bila gula ditambahkan terus-menerus ke dalam larutan tersebut maka suatu saat gula tidak dapat larut. Butiran-butiran gula tersebut justru akan mengendap di dasar gelas. Pada kondisi ini dikatakan bahwa larutan telah jenuh.

 

 

 

Gambar 6 Larutan jenuh

Tabel 1 Zat terlarut dan kelarutan

Zat terlarut

Kelarutan (g zat terlarut/100g air)

Garam dapur

35,7

gula pasir

179,2

vitamin C (Asam Askorbat)

33

Amonium Klorida

29,7

Amonium Nitrat

118,3

Amonium Sulfat

70,6

Kalsium klorida

53,3

Kalsium Sulfat

0,23

 

Faktor lain yang terkait dengan larutan dan kelarutan. Ada penting yang patut anda ketahui dengan baik, yaitu tentang proses Pada pengertian larutan sebagaimana yang telah dijelaskan. Nah, larutan. terdapat dua zat utama yang salah satunya adalah zat pelarut pelarut akan bekerja dengan baik apabila dipengaruhi oleh proses tertentu.

Sebelum mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap proses pelarutan, terlebih dahulu akan dibedakan maksud dari proses pelarutan dan kelarutan. Kelarutan menyatakan jumlah maksimal zat terlarut yang larut dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu, sedangkan proses adalah bagaimana suatu larutan terbentuk. Kecepatan proses dipengaruhi oleh suhu, pengadukan, ukuran partikel zat terlarut dan pelarut.

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Secara umum dari pembahasan di atas terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan, diantaranya:

1.   Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dan memiliki sifat dapat dilihat, dicium, didengar, dirdengar atau diraba. Jadi makhluk hidup dan tidak hidup terdiri atas materi manusia, tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam dan benda-benda apa saja di sekitar kita termasuk materi.

2.   Setiap materi memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat materi menunjuk pada karakteristik materi menjadi ciri atau identitas dari materi Berdasarkan sifat utamanya, materi secara umum dikenali melalui dua sifat, yaitu dari sifat fisis dan kimia.

3.   Sifat fisis adalah sifat materi yang berhubungan dengan geja gejala fisika. Mencakup: wujud (fasa), bentuk rasa, warna, bau, da hantar panas, daya hantar listrik, kelarutan dan beberapa tetap fisis (massa-jenis, indeks bias, titik beku, titik leleh, titik didih, dan lain-lain).

4.   Sifat kimia adalah sifat materi yang berhubungan dengan gejal gejala kimia. Mencakup: kereaktifan (misalnya mudah/sukar bereaksi, dapat terbakar, melapuk, atau membusuk), rumus kimia, susunan ikatan, bentuk molekul, dan lain-lain.

5.        Setiap materi di dalam ini selalu berubah. Perubahan materi adal perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak.

6.   Secara umum perubahan pada materi terbagi menjadi dua macam yaitu 1) Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis, dan Perubahan Materi Secara Kimia. Perubahan materi secara fisik adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat bay. Sedangkan perubahan materi secara kimia didefinisikan sebagai perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbentuknya zat baru.

7.   Berdasarkan keadaan fisisnya, materi dapat digolongkan ke data tiga macam wujud yaitu padat, cair dan gas.

8.   Reaksi-reaksi kimia banyak yang berlangsung dalam sistem larutan terutama dalam pelarut air. Larutan adalah campuran homogen di zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.

9.   Secara sederhana kelarutan dapat diartikan sebagai jumlah suatu zat yang dapat terlarut dalam pelarut tertentu.

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Ali Nugraha dan A. Sy. Dina Dwiyana. Dasar-dasar matematika dan sains. Jakarta. Universitas Terbuka.

Klenfiler. (1999). Kimia Untuk Universitas. (Edisi 6). Jakarta. Penerbit Erlangga.

Lec Gorth. (1970). Principles Of Chimistry a Structural Approach. Pensylvania. International Textboox Company.

 

Purba, Michael. (2003). Ilmu Kimia.Jakarta. Erlangga.

http://kimia123sma.wordpress.com/2010/01/23/kimia-123-sma-mengetik-rumus-kimia/

 

http://nisrinaa.blogspot.com/2010/07/redup.html

 

http://blog.codingwear.com/bacaan-328-Macam-Macam-Zat-Aditif-pada-Makanan.html

 

http://nasrulbintang.wordpress.com/2011/12/18/sistim-koloid-sistem-dispers-dan-sistem-koloid/