Sabtu, 10 Agustus 2024

Mimpi Selingkuh dengan Teman Kerja

PEDOMAN PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH

 

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016, pengawas sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas pengawasan di daerah khusus.

 

Untuk melaksanakan tugas tersebut, seorang pengawas sekolah dituntut untuk memiliki kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah.



SILAHKAN DOWLOAND LINKNYA SAHABAT KU :


https://docs.google.com/document/d/1jEFLOV161YGY_Ha17Eh8LSt22nUuiH81/edit?usp=drive_link&ouid=106793628968816793972&rtpof=true&sd=true

Contoh Formulir Instrumen Penilaian Pengawas Pendidikan

 

Instrumen ini digunakan untuk menilai kinerja guru setelah mendapat pembinaan. Aspek yang dinilai meliputi perencanaan pembelajaran, penilaian proses dan hasil belajar siswa, penyusunan RPP, silahkan diambil dan berbagi..dibawah ini..


https://drive.google.com/drive/folders/1UHZ3P67GNMjZ2PuF7b_kX3izENimR3yZ?usp=drive_link

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Alat Peraga Blok Pecahan pada Materi Pecahan Kelas III SDN 8 Nisam Tahun Ajaran 2020/2021

 https://drive.google.com/file/d/1Uk5C4bp-AO69QhgPu8vz4zab5uXQosNE/view?usp=drive_link

CONTOH FORMAT PEMETAAN KESENJANGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

 https://docs.google.com/document/d/19PzD1UMrP4r4OlXuQ0haRMgpTG1Be_Ey/edit?usp=drive_link&ouid=117414713327050695050&rtpof=true&sd=true

PERANAN ADMINISTRASI DALAM RANGKA MEMAKSIMALKAN KINERJA KARYAWAN PADA YAYASAN

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

A. Latar Belakang

Manusia tidak dapat melepaskan diri dari manusia lainnya, karena adanya kegiatan tertentu yang tidak dapat dilakukan oleh manusia itu sendiri, maka manusia tersebut membutuhkan bantuan manusia lainnya. Namun dalam melaksanakan suatu kegiatan, manusia diharapkan mampu memberikan ikatan hubungan kerjasama antara manusia lainnya, sehingga menghasilkan tujuan bersama yang telah mengakibatkan terjadinya suatu proses administrasi. Administrasi sampai saat ini terus berkembang, sehingga perkembangan administrasi sendiri menjadi suatu proses yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Administrasi merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama.

Kegiatan administrasi dapat berupa surat menyurat, tulis menulis, menggandakan dan mengirim serta menyimpan keterangan-keterangan untuk keperluan berjalannya sistem administrasi dalam organisasi dengan baik. Konsep dari pada surat menyurat, tulis menulis itu harus disiapkan kemudian diketik dan dilakukan langkah-langkah sampai surat itu dikirimkan, sedangkan pertinggalnya disimpan sebagai arsip. Oleh karena itu setiap pekerjaan administratif apapun dalam sesuatu kegiatan tertentu pasti dilaksanakan secara komprehensif.

1

 
Dengan terkoordinirnya kegiatan-kegiatan administrasi ini sesuai dengan rencana, maka akan lebih memudahkan pelaksanaan keseluruhan dari pada proses administrasi pada sebuah organisasi. Sehubungan dengan ini perlu diketahui bahwa keterangan-keterangan dimaksud akan memudahkan informasi bagi pimpinan umpamanya dalam mengambil keputusan.

Peranan administrasi merupakan kunci dalam meningkatkan kinerja karyawan dalam sebuah organisasi. Peranannya menentukan keberhasilan manakala organisasi tersebut dapat bersaing dengan organisasi yang memiliki perbedaan dengan Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh. Berkaitan dengan administrasi, Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh sangat membutuhkan kerjasama dengan Stakeholder dan elemen masyarakat Aceh yang terkait dengan tujuan dapat mensukseskan visi, misi dan tujuan kinerja Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh.

Peranan administrasi pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh yang hasilnya belum diketahui secara pasti dikarenakan eksistensi kinerjanya belum dapat diprediksi dalam melakukan evaluasi akhir. Pimpinan Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh mengevaluasi kinerja karyawan di bidang administrasi tidak semuanya berjalan dengan yang diharapkan dikarenakan keterbatasan pendidikan dan pengalaman.

Pimpinan Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh melakukan tindakan dengan pendekatan komprehensif terhadap karyawan di Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh terutama di bidang administrasi, dengan tujuan terciptanya etos kerja sesuai visi, misi dan tujuan kinerja Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh yang telah disepakati. Dalam memaksimalkan kinerja karyawan pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh pimpinan seharusnya dapat memuaskan masyarakat Aceh sesuai dengan program kerja Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh.

Sejalan dengan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk memilih judul skripsi yaitu: Peranan Administrasi Dalam Rangka Memaksimalkan Kinerja Karyawan Pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

      Adapun identifikasi penelitian dimaksudkan agar pembahasan dari suatu penelitian tidak menyimpang dari permasalahan yang telah ditetapkan sebagai berikut:

1.      Peranan administrasi meliputi proses kerja karyawan dalam mensukseskan keaktifan administratif pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh.

2.      Peranan administrasi pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh terhadap Sarana dan prasarana pendukung untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi karyawan.

3.      Kemampuan kerja pegawai di bidang pengelolaan administrasi pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh.

Dalam rangka melaksanakan penelitian ilmiah, perlu ditetapkan rumusan masalah yang menjadi pedoman adalah sebagai berikut:

1.      Bagaimana peranan administrasi dalam rangka memaksimalkan kinerja karyawan pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh.

2.      Sejauhmana kemampuan karyawan Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang administrasi sebagaimana mestinya.

3.      Faktor-faktor apa saja yang menghambat peranan administrasi dalam rangka memaksimalkan kinerja karyawan pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh.

 

C. Tujuan Penelitian

Setelah mengidentifikasi masalah penulis melakukan penelitian terhadap masalah yang telah ditentukan, tujuan penelitian untuk mendapatkan data yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1.      Untuk meneliti peranan administrasi dalam rangka memaksimalkan kinerja karyawan pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh.

2.      Untuk mengetahui Sejauhmana kemampuan karyawan pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh agar dapat melaksanakan tugas-tugas di bidang administrasi sebagaimana mestinya.

3.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam memaksimalkan kinerja karyawan pada Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh.

 

D. Manfaat Penelitian

 

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat terhadap berbagai aspek, khususnya pada aspek:

1.      Meneliti dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan judul tersebut secara akademis yang dapat membuahkan hasil penelitian berupa temuan-temuan baru dalam konteks ilmu administrasi .

2.      Meneliti dan memecahkan masalah yang terjadi pada Non Goverment Organization (NGO) dalam bidang administrasi sebagai acuan terhadap ilmu administrasi sehingga dapat diketahui oleh masyarakat setempat dalam menjalankan roda administrasi secara efektif dan efisiensi sebagaimana mestinya.

3.      Yayasan Sambinoe Provinsi Aceh menangani tugas-tugas di bidang kemasyarakatan (publik) sehingga peneliti dapat melatih kemampuan dalam menganalisa ilmu administrasi.

MELALUI PICTURE DAN PICTURE ANAK DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI MENGENAL KATA PADA MURID TK PEMDA BANDA ACEH

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan Pasal 1 UU RI No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (Depdiknas, 2007:2). TK merupakan lembaga pendidikan pra-skolastik atau akademik. Itu artinya, TK tidak mengemban tanggungjawab utama dalam membelajarkan keterampilan membaca dan menulis. Subtansi pembinaan kemampuan skolastik atau akademikini haruslah menjadi tanggungjawab utama lembaga pendidikan dasar (Depdiknas, 2007:1).

Anak usia dini memerlukan banyak sekali informasi untuk mengisi pengetahuannya agar siap menjadi manusia sesungguhnya. Dalam hal ini membaca merupakan cara untuk mendapatkan informasi karena pada saat membaca maka seluruh aspek kejiwaan manusia terlibat dan ikut serta bergerak. Hasilnya, otak yang merupakan pusat koordinasi pun bekerja keras menemukan hal-hal baru yang akan menjadi pengisi memori otak sekaligus menjadi bekal pertumbuhan (Adi Susilo, 2011:13).

Kemampuan membaca anak usia dini umumnya masih relatif kurang karena pedidikan usia dini merupakan awal atau permulaan anak belajar membaca. Anak usia dini umumnya enggan untuk membaca sesuatu yang bersifat abstrak. Selain itu tuntutan orang tua yang menginginkan anak cepat bisa membaca. Ditambah lagi tuntutan dari SD yang mengadakan penerimaan siswa dengan menggunakan tes baca tulis.

Guru memerlukan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru adalah dengan menggunakan media yang dapat merangsang minat baca anak didik dalam membaca. Media yang dapat digunakan salah satunya adalah media kartu gambar. Media kartu gambar adalah media yang berupa gambar yang diserta dengan kata-kata atau kalimat dibawahnya. Dengan adanya gambar tersebut, maka anak didik akan terangsang utuk mengetahui maksud gambar tersebut dan mencoba membaca

Salah satu bentuk permainan yang dapat merangsang daya ingat anak didik dan membangkitkan imajinasi anak adalah permainan mengenal kata melalui model picture and picture. Alat permainan ini dapat membantu guru dalam  melatih daya ingat anak untuk mengingat huruf dan kata. Akibat adanya kecendrungan anak untuk mengingat huruf dan kata hanya dengan cara menghafal, serta akibat kurangnya minat anak sehingga membuat anak menjadi bosan untuk mengenal huruf. Berdasarkan berbagai kenyataan diatas yang telah dipaparkan, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul melalui picture dan picture anak dapat meningkatkan kemampuan melalui mengenal kata pada murid TK Pemda Banda Aceh.

           

B.     Rumusan Masalah

            Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa masih terdapatnya anak didik yang mengalami permasalahan dalam pengenalan kata, masalah tersebut berkaitan dengan keefektifan pembelajaran sehingga akan diatasi melalui penerapan model pembelajaran picture dan picture. Dengan demikian, masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.      Kurangnya kemampuan dasar bahasa dalam aspek keterampilan mengenal kata yang diterapkan pada TK Pemda Banda Aceh.

2.      Metode pelaksanaan proses pembelajaran pengenalan kata kepada anak didik

belum tepat sasaran yang digunakan guru peneliti pada anak TK Pemda Banda Aceh

 

C.     Cara Memecahkan Masalah

            Masalah peningkatan kemampuan anak didik TK Pemda Banda Aceh pada kelompok B dalam membaca /pengenalan kata akan dilihat dengan model pembelajaran picture dan picture.

Adapun langkah-langkah pelaksanan yang akan dilakukan dalam pengenalan kata melalui model pembelajaran picture dan picture adalah sebagai berikut:

1)      Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai,

2)      Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh anak didik

3)      Guru memperlihatkan gambar-gambar yang akan dipelajari sesuai dengan materi. Yang akan disusun sesuai dengan kata yang tertera pada gambar.

4)      Guru memberi kebebasan memilih teman kelompoknya, anak didik menyusun huruf menjadi kata seperti bentuk utuh.

5)      Guru menanyakan pada anak didik kata yang tertera pada gambar tersebut, anak didik dapat mengungkapkan sesuai dengan kemampuannya.

6)      Dari gambar tersebur guru dapat menanamkan materi tersebut yang ingin dicapai, menyuruh anak didik untuk menyebutkan kata lain dari kata awal yang sama sesuai pada gambar dan suku kata awal yang tertera pada gambar yang ada dihadapannya, guru menulis kata-kata yang disebut anak.

7)      Guru merangkumkan/membacakan kembali kata-kata yang telah disebutkan dari anak didik satu persatu.

 

D.    Tujuan Penelitian

 

            Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Melatih anak agar dapat membaca melalui pengenalan kata dengan model picture dan picture.
  2. Menerapkan model pembelajaran picture dan picture sebagai suatu alternatif dalam melaksanakan pembelajaran pengenalan kata kepada anak.
  3. Mendiskripsikan kemampuan anak didik pada TK Pemda Banda Aceh, dalam pengenalan kata melalui penggunaan model picture dan picture.

 

 

 

E.     Manfaat Penelitian

           Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut:

1).Manfaat teoretis

Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah untuk menguji konsisten temuan empiris sebelumnya tentang model pembelajaran picture dan picture

 

2).Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaaat sebagai berikut.

 

a)   Bagi siswa

Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain:

1.      Mengenal kata dan tulisan sederhana melalui  simbol-simbol.

2.      Mengenal kata melalui suku kata awal yang sama dengan gambar.

3.      Melatih anak dapat menyebutkan kata lain sebanyak-banyaknya dari suku kata awal yang sama.

4.      Mengembangkan motorik halus anak dalam menyusun huruf.

5.      Melatih koordinasi mata, tangan serta emosi anak

 

b)   Bagi guru

a.       Menambah pengalaman dalam mengembangkan metode pembelajaran sehingga dapat memberikan sumbangan nyata bagi peningkatan profesional guru dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran.

b.      Kegiatan belajar mengajar lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil pengembangan kemampuan dasar berbahasa.

 c)   Bagi sekolah

            Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu model pembelajaran dalam menentukan model pembelajaran yang akan dapat digunakan teman-teman guru lain.