Sabtu, 10 Agustus 2024

Pengaruh Supervisi Kepala TK terhadap Kinerja Guru pada Lembaga Pendidikan Prasekolah Adyaksa Banda Aceh

 

A. Latar Belakang Masalah

            Peningkatan kualitas guru harus dilaksanakan secara terencana, efektif, efisien dan komprehensif. Kualitas yang dimiliki guru adalah sangat penting guna meningkatkan kinerja guru yang dapat memberikan kontribusi dalam pendidikan. Keberhasilan pendidikan justru diukur dari besar kecilnya kontribusi pendidikan bagi peningkatan kesejahteraan hidup manusia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 3 yang berbunyi:

            Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan warga negara demokratis serta bertanggung jawab.

 

Praktisi pendidikan menyadari bahwa  kualitas masa awal anak (early chilhood) termasuk masa prasekolah merupakan cermin kualitas bangsa di masa yang akan datang. Khususnya para orang tua makin lama makin menyadari betapa pentingnya hubungan orang tua anak yang kelak akan mewarnai hubungan anak dengan lingkungannya, teman sebaya, guru maupun atasannya.

Kota Banda Aceh, dalam derap pembangunan sejalan dengan UU No.22 Tahun 2003 tentang pemberian otonomi daerah, memberikan perhatian cukup besar dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat dicermati dengan kebijakan pemerintah daerah yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan. Kemajuan pendidikan di Kota Banda Aceh dalam tahun terakhir ini cukup menggembirakan. Dengan penempatan prioritas pembangunan pada bidang pendidikan ini, telah mendorong makin maraknya suasana belajar di berbagai jenis dan jenjang pendidikan dan mulai menjangkau ke pelosok daerah.

Sejalan dengan kebijakan peningkatkan mutu pendidikan yang lebih dikhususkan pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas, maka upaya pengelolaan sekolah memegang peranan  yang sangat penting, karena sekolah merupakan tempat terlibat langsung dalam menangani dan melaksanakan proses belajar mengajar, maka sekolah memiliki kewenangan kemandirian yang lebih besar dalam rangka mengelola sekolahnya (menetapkan sasaran peningkatan mutu, dan melakukan evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu), memiliki fleksibilitas pengelolaan sumber daya sekolah, dan memiliki partisipasi yang lebih besar dari kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan sekolah. Menurut Patmonodewo (2003:43) Dalam undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 12 Ayat 2 menyebutkan “Selain jenjang pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diselenggarakan pendidikan prasekolah, adalah pendidikan yang diselenggrakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan, dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin dan seumur hidup”.

 Kepala TK merupakan jabatan kunci sebagai penentu, penggerak dan pendayagunaan semua sumber daya yang ada agar dapat berfungsi secara optimal dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Menurut Depdiknas (2003:4) “Adapun upaya peningkatan kualitas tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan leadership dan manajerial kepala dalam menjalankan fungsinya. Fungsi kepala sekolah adalah sebagai pemimpin, sebagai administrator, dan sebagai supervisor di sekolahnya”.

Selanjutnya guru merupakan salah satu komponen dalam pendidikan mempunyai peran yang dominan dalam peningkatan mutu pendidikan, karena guru adalah orang yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran anak di kelas. Agar proses pengajaran efektif, maka guru-gurunya juga harus berkualitas. Peningkatan kualitas guru dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain pelatihan-pelatihan, seminar, penelitian, melanjutkan studi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (S2). Faktor lain juga tidak kalah pentingnya dalam upaya peningkatan kualitas guru dalam melaksanakan fungsinya secara optimal adalah supervisi dari kepala sekolah terhadap kinerja guru.

Dengan adanya supervisi tersebut dapat memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan situasi bagi peningkatan kinerja guru dalam proses pembelajaran. Menurut Sahertian (2004:78) bahwa “fungsi utama supervisi pendidikan diarahkan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pengajaran yang berkesinambungan yang dapat dilakukan oleh guru yang memiliki kadar pengalaman profesi yang berkualitas”.

Berdasarkan kenyataan ini, maka dapat ditentukan peranan supervisi yaitu  membantu, memberi dukungan, mengajak dan mengikutsertakan semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran untuk bertindak selaras dengan program perbaikan pengajaran, pengembangan kurikulum dan peningkatan staf pengajaran.

Supervisi  kepala sekolah dapat berpengaruh terhadap kinerja guru dalam proses pembelajaran, sebab dengan adanya supervisi kesulitan dan masalah yang dihadapi guru dapat diselesaikan dengan baik. Melalui pelaksanaan  supervisi yang efektif, kepala sekolah dapat mengontrol, membina, mendorong dan memotivasi guru-guru untuk melaksanakan tugasnya yang lebih berkualitas. Temuan awal penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah melakukan supervisi mengajar  di TK Pertiwi Kota Banda Aceh dalam satu semester rata-rata seminggu sekali. Berdasarkan kenyataan itu, kegiatan supervisi tersebut sudah dilaksanakan secara efektif baik dalam mekanisme pelaksanaan, implementasi dari hasil supervisi, maupun dalam hal kemampuan atau profesionalisme dari pelaksanaan supervisi tersebut.

Dari uraian di atas dapat ditegaskan bahwa peningkatan kinerja guru tidak terlepas dari pelaksanaan supervisi pendidikan. Sehubungan dengan pentingnya peningkatan kinerja guru ini, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Supervisi Kepala TK terhadap Kinerja Guru pada Lembaga Pendidikan Prasekolah Adyaksa Banda Aceh”.

 

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pengaruh supervisi yang dilakukan kepala TK terhadap kinerja guru pada Lembaga Pendidikan Prasekolah Adyaksa Banda Aceh?

 

D. Tujuan Penelitian

            Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini untuk mengetahui: Pengaruh positif dan signifikan supervisi kepala TK terhadap kinerja guru pada pada Lembaga Pendidikan Prasekolah Adyaksa Banda Aceh.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh positif dan signifikan supervisi kepala sekolah terhadap  kinerja guru pada pada Lembaga Pendidikan Prasekolah Adyaksa Banda Aceh.

 

 

F. Manfaat Penelitian

 

     Penelitian ini berguna baik secara teoritis maupun praktis, yaitu:

1.        Manfaat teoritis

Manfaat teoritis ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan memperluas kajian ilmu administrasi yang menyangkut pengaruh supervisi  kepala TK terhadap kerja guru, serta dapat menambah konsep baru yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian lebih lanjut bagi pengembangan ilmu administrasi.

 

2.   Manfaat Praktis

            Adapun manfaat praktis adalah:

      a. Sebagai bahan masukan bagi supervisi pendidikan untuk menyusun program pengembangan kinerja guru di sekolah pada masa yang akan datang.

b. Dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi kepala sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap kerja guru dalam rangka meningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran.

c. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Dinas Pendidikan untuk membuat suatu kebijakan dalam bidang supervisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar