KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI PENDIDIKAN

 

Soal dan Jawaban

1.      Setiap organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai Setiap tersebut membutuhkan kepemimpinan. Tidak semua orang mampu berperan sebagai pemimpimn karena tugas yang harus diembannya begitu berat, pada saat mengambil keputusan harus melewati berbagai tahapan. Apalagi saat berhadapan dengan berbagai bawahan yang memiliki perbedaan dalam hal kepentingan, kebutuhan, dan karakter yang beragam. Untuk menghadapi hal tersebut membutuhkan ilmu, tipe atau gaya kepemimpinan yang mumpuni dengan kondisi sekolah kita masing masing.

a.       Jelaskan mengapa perlunya kepemimpinan pendidikan dalam kehidupan manusia dalam pengelolaan sekolah atau lembaga pendidikan?

Jawaban

 

 

b.      Kepemimpinan transformatif sesungguhnya adalah kepemimpinan kharismatik kemukakan nilai plus kepemimpinan transformasional dibandingkan kepemimpinan transaksional?

Jawaban

 

 

c.       Coba uraikan apa yang anda ketahui tentang kepemimpinan situasional dan kepemimpinan visioner?

Jawaban

 

d.      Kemukakan ciri ciri seseorang yang visioner yang mampu melihat dan memanfaatkan peluang peluang dimasa depan?

Jawaban

 

 

2.      Pandangan klasik terhadap motivasi belum bisa diterapkan dengan baik di sekolah negeri karena tidak adanya ketegasan secara pasti antara reputasi yang dimiliki seorang guru dalam mengajar dengan gaji yang diterimanya.

a.       Jika anda sebagai kepala sekolah apa saja yang anda lakukan untuk memotivasi guru dalam melakukan pekerjaan sebaik mungkin?

Jawaban

 

 

b.      Strategi apa yang anda gunakan untuk meningkatkan motivasi para guru?

Jawaban

 

 

c.       Mengapa hirarki kebutuhan menurut Maslow masih merupakan teori motivasi yang paling banyak diplublikasikan?

Jawaban

 

 

3.      Menurut Vasta (Indati, 1996), konflik akan terjadi bila seseorang melakukan sesuatu tetapi orang lain menolak, menyangkal, merasa keberatan atau tidak setuju dengan apa yang dilakukan seseorang. Selanjutnya dikatakan bahwa konflik lebih mudah terjadi diantara orang orang yang berteman.

a.       Jelaskan konsep konflik dari beberapa para ahli dan kemukakan konsep konflik menurut pendapat anda?

Jawaban

 

 

b.      Jelaskan faktor faktor penyebab konflik dan contohnya?/

Jawaban

 

 

c.       Jelaskan jenis jenis konflik dalam organisasi?

Jawaban

 

 

d.      Kemukakan analisis anda model pengelolaan konflik?

Jawaban

 

 

e.       Jelaskan strategi yang efektif untuk mencegah konflik dalam organisasi?

 

 

4.      Culture atau budaya merupakan pengertian yang sulit diekspresikan secara tepat, tetapi setiap orang dapat merasakannya. Robins (1990) menyatakan bahwa saya tidak dapat mendefinisikannya, tetapi saya mengenali itu bila saya melihatnya. Hal ini terjadi karena budaya yang merupakan konteks sosial yang dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang.

a.       Jelaskan pengertian budaya dan budaya organisasi?

Jawaban

 

 

b.      Mengapa budaya organisasi itu penting?

Jawaban

 

 

c.       Bagaimana pengaruh timbal balik budaya organisasi pada individu dan individu terhadap budaya organisasi?

Jawaban

 

 

 

d.      Bagaimana mengelola budaya organisasi?

Jawaban

 

 

e.       Bagaimana aplikasi budaya organisasi dalam dunia pendidikan?

Jawaban

 

 

5.      Menurut Mangkunegara (2004) stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan . stres kerja ini terlihat antara lain dari emosi yang tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok berlebihan, tidak bisa rileks, lemas, gugup, tekanan darah meningkat dan alami gangguan pencernaan sehingga akan mengganggu kinerja organisasi.

a.       Apa yang dimaksud dengan stres dan stres kerja?

Jawaban

 

 

b.      Apa saja jenis jenis stress?

Jawaban

 

 

c.       Apa saja hubungan motivasi, prestasi dan stres?

Jawaban

 

 

 

d.      Apa saja gejala stres, penyebab stres dan dampaknya?

Jawaban

 

 

e.       Bagaimana strategi manajemen stres kerja?

Jawaban

 

 

f.       Bagaimana cara mencegah dan mengurangi stres yang terjadi?

Jawaban

 

 

g.      Berikan pendapat anda bagaimana mengelola stres agar tidak mengganggu kinerja organisasi?

Jawaban

 

 

6.      Istilah kreativitas saat ini sudah menjadi terminologi populer, sehingga orang menggunakan istilah tersebut dengan tujuan dan interpretasi sesuai dengan persepsinya. Padahal, secara konseptual kreativitas merupkan konsep yang bersifat kompleks yang didasarkan atas fungsi dasar berfikir, merasa, penginderaan cipta talen dan institusi. Kreativitas melibatkan sintesis dari semua fungsi, bahkan lebih dari itu karena ada percikan dari dimensi lain (semiawan, 1988:60). Berdasarkan pengertian tersebut, dalam konteks perilaku organisasi muncul berbagai pertanyaan tentang kreativitas dan pengaruhnya terhadap organisasi.

a.       Apa yang dimaksud dengan kreativitas dan bagaimanakah pengaruhnya dalam kehidupan organisasi, khususnya organisasi pendidikan?

Jawaban

 

 

b.      Bagaimanakah unsur, ciri dan hambatan kreativitas dikenali sehingga mampu memberikan konstribusi yang signifikan terhadap tercapainya tujuan organisasi?

Jawaban

 

 

 

c.       Apakah kreativitas dapat dikelola dan dikembangkan dalam kehidupan organisasi pendidikan?

Jawaban

 

 

d.      Sejauhmanakah pentingnya kreativitas dalam organisasi pendidikan?

Jawaban

 

 

e.       Bagaimanakah aplikasi dan implikasi kreativitas dalam organisasi pendidikan pada level sekolah?

Jawaban

 

 

 

7.      Moral dan etik dua istilah yang sering dibahas secara bersamaan dibanyak tempat dan disegala situasi. Setiap hari kita mendengar orang mengemukakan istilah moral dan etik. Dimedia massa, baik TV maupun surat kabar setiap hari ada pemberitaan yang berhubungan dengan moral dan etik, baik dalam konteks individu maupun konteks organisasi.

a.       Apa makna konseptual tentang moral dan etik?

Jawaban

 

 

 

b.      Prinsip prinsip apa saja yang perlu dipedomani agar individu dan kelompok dalam organisasi berperilaku baik?

Jawaban

 

 

 

c.       Variabel apa saja yang mempengaruhi moral anggota organisasi?

Jawaban

 

 

d.      Bagaimanakah membina moral anggota organisasi sehingga organisasi dapat berjalan secara efektif?

Jawaban

 

 

e.       Bagaimanakah dilema moral manajer pendidikan?

Jawaban

 

 

 

8.      Di awal abad ke 21 ini, prestasi pendidikan Indonesia  tertinggal jauh dibawah Negara negara Asia lainnya seperti Singapura, Jepang dan Malaysia. Bahkan jika dilihat dari indeks sumber daya manusia , salah satu indikatornya adalah sektor pendidikann, posisi Indonesia kian menurun dari tahun ke tahun. Lemahnya sumber daya di Indonesia merupakan suatu akibat dari kekeliruan pembangunan pada masa orde lama dan orde baru yang lebih menekankan pada pembangunan fisik dibandingkan mutu pendidikan. Padahal dengan meningkatnya mutu pendidikan, Indonesia akan memiliki SDM yang berkualitas yang akan mampu membantu bangkinya bangsa dari keterpurukan ekonomi.

a.       Jelaskan pendapat anda mengapa mutu pendidikan di Negara kita masih rendah dibandingkan dengan Negara negara lain?

Jawaban

 

 

b.      Kemukakan pendapat anda mengapa mutu pendidikan di Negara kita masih rendah dalam pengelolaan pendidikan untuk menghadapi abad ke 21?

Jawaban

 

 

c.       Berikan pendapat anda kondisi apa yang harus diupayakan pemerintah agar school based management dapat dilaksanakan secara efektif?

Jawaban

 

 

 

 

9.      Analisis kasus: Di suatu Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kota Pasundan kepala sekolah adal Jakarta telah mengeluhkan kepada temanya mengenai bebannya yang berat dalam memimpin sekolahh. Pasalnya ia kurang didukung oleh personil sekolah dalam berbagai tindakan untuk mencapai visi sekolah. Ia menuturkan bahwasanya apa yang telah ia pelajari di Cambride Unisersity Australia telah ia praktekkan sebagaimana didapatkan semasa kuliah dulu ketika mengambik S2 di program atudi Administrasi Pendidikan, namun para personil sekolah tidak bekerja sebagaimana ia harapkan, bahkania diacuhkan dan dikucilkan karena dianggap sombong oleh personil sekolah lainnya yang mayoritas berasal dari Kota Pasundan ini. Setelah diidentifikasi secara langsung, para personel sekolah mengungkapkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah tidak cocok dengan gaya kerja kami sebagai orang pasundan. Dia terlalu demokratis dan bebas. Padahal kami begitu bingung dengan apa yang harus kami lakukan jika kepala sekolah meminta kami untuk melakukan sesuatu dan segala sesuatu nya diserahkan kepada kami. Kami merasa tidak tahu apa keinginan kepala sekolah dan apabila kami ada kesalahan, kepala sekolah begitu bebas memberikan koreksi dan teguran tanpa memandang apapun dan dimanapun. Akhirnya kami bekerja seadanya saja dan tidak bersemangat untuk bekerja rajin atau lebih rajin.

a.       Coba anda identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam memimpinn sekolah?

Jawaban

 

 

b.      Kemukakan pendapat anda mengapa personil sekolah itu tidak bertindak sebagaimana diharapkan oleh kepala sekolah?

Jawaban

 

 

c.       Solusinya apa yang akan anda tawarkan kepada kepala sekolah untuk memecahkan permasalahan kasus di atas?

Jawaban

 

d.      Teori motivasi apa yang anda gunakan untuk memecahkan hal tersebut?

Jawaban

 

 

e.       Hal hal apa yang dapat menjadikan personil sekolah menjadi puas?

Jawaban

 

 

 

 

                                                                  

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Herzberg dan Teori Maslow

Makalah Aves

PERENCANAAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN